Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Indonesia Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti memenangkan medali perunggu dalam kejuaraan bulu tangkis BWF World Junior Championships 2018 yang berlangsung di Ontario, Kanada. 

Pasangan Agatha/Fadia membawa pulang medali perunggu tersebut dalam babak semifinal usai dikalahkan oleh pasangan asal China, yakni Liu Xuanxuan/Xia Yuting dengan skor akhir 18-21 dan 13-21. 

Menurut Agatha, pola permainan yang diterapkan oleh pasangan China dan Indonesia tidak jauh berbeda. Namun, lawan lebih mampu menjaga konsentrasi serta konsistensi, mulai dari awal hingga akhir permainan. 

“Sebetulnya, pola permainannya sama. Hanya saja, mereka (China) bisa menjaga konsentrasi dan konsistensi dari awal sampai akhir permainan. Sedangkan kami masih kurang maksimal,” kata Agatha seperti dikutip Antara melalui laman badmintonindonesia.org pada Senin (19/11). 

Berkaitan dengan hasil pertandingan tersebut, perempuan berusia 18 tahun ini pun mengaku merasa kecewa. Namun, dia berjanji akan menjadikan kekalahan itu sebagai bahan pelajaran agar dapat tampil lebih baik lagi kedepannya. 

“Rasa kecewa pasti ada, karena tidak bisa memberikan emas untuk Indonesia. Tapi tidak apa-apa. Harapan saya, semoga di pertandingan-pertandingan berikutnya, saya bisa tampil lebih baik lagi,” ungkap Agatha. 

Selain Agatha/Fadia, pasangan ganda putri junior Indonesia lainnya yang juga meraih medali perunggu, yaitu Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma setelah menundukkan pasangan Malaysia Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh dalam dua gim dengan skor akhir 21-19 dan 21-19. 

BWF World Junior Championships 2018 yang berlangsung di lapangan Markham Pan Am, Ontario, Kanada mempertandingkan dua nomor, yaitu beregu dan perorangan. Pertandingan beregu campuran berlangsung pada 5 hingga 10 November 2018, sedangkan pertandingan perorangan berlangsung mulai 12 hingga 18 November 2018. 

Baca juga: Ribka/Febriana raih perunggu BWF World Junior Championships 2018

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018