Jakarta (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliasi Mahasiswa Peduli Sumber Daya Alam (Almapsada) melakukan kasi unjuk rasa di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, menuntut penuntasan dugaan kasus korupsi kolusi (KKN) di sektor pertambangan. Kodinator Almapsada, Zubair kepada pers mengatakan, aksi unjuk rasa menuntut KPK segera memeriksa dugaan KKN di di kalangan pejabat, pengusaha dan Pemda dalam kasus kontrak karya pertambangan (KKP) dengan swasta khususnya swasta asing yang merugikan negara mencapai triliuan rupiah. "Kami menuntut KPK mengusut tuntas seluruh bentuk KKN yang merugikan negara triliunan rupiah di bidang pertambangan, sebab disinyalir korupsi di bidang pertambangan tak kalah dahsyatnya dengan korupsi dalam kasus BLBI," katanya. Zubair minta KPK segera mengusut semua pejabat dan pengusaha yang terkait dan terlibat dalam KKP yang merugikan negara. Selaian itu, pemerintah dan KPK diminta meninjau kembali sistem kontrak karya pertambangan (KKP) dengan perusahaan asing seperti Freeport, Newmont, Rio Tinto, Exxon Mobil dan sebagainya, karena diduga merugikan negara Indonesia," katanya. Menurut Zubair, jika aksinya tidak ditanggapi, mereka akan membawa massa lebih besar untuk menuntut KPK agar lebih cepat memeriksa mereka yang terindikasi terlibat dalam KKN bidang pertambangan yang telah menyengsarakan rakyat Indonesia. Aksi unjuk yang berlangsung tertib itu ditandai dengan membawa spanduk yang antara berbunyi "Selamatkan Kekayaan Alam Negeri dari Kapitalisme Asing", "Usir Rio Tinto", dan "Usut Semua Kasus Korupsi Sektor Pertambangan". Lima orang demonstran juga melakukan pertunjukan teatrikal, dengan hanya memakai celana pendek dan keranda mayat sambil melakukan gerakan yang melambangkan kesengsaraan rakyat dan ketiadaan penegakan hukum.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007