Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 20 orang dari Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi (Kapak) melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bank Indonesia, Jalan Budi Kemuliaan Gambir, Jakarta pusat, Rabu siang.

Massa berorasi dengan tuntutan mendesak Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimbo Santoso dari jabatannya.

Hal ini terjadi diduga karena Wimbo tidak profesional mengelola OJK serta indikasi keterlibatan dalam kasus Bank Century.

Mereka membawa berbagai alat peraga demo, seperti bendera Kapak, bendera merah putih, megaphone, dan spanduk bertuliskan "KPK jangan diam segera !!! Periksa dewan komisioner OJK."

Bahkan, aksi unjuk rasa diwarnai dengan bakar ban yang segera dipadamkan oleh petugas keamanan.

Petugas keamanan berjumlah sekitar sepuluh orang personel dari Polres Metro Jakarta Pusat bersiaga agar situasi dan kondisi sekitar BI kondusif.

Unjuk rasa berakhir dengan bubarnya massa dan kemudian beralih menuju gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementara itu, mengenai kasus Bank Century KPK berkomitmen untuk segera menyelesaikan penanganan kasus korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) kepada Bank Century dan penetapan bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

"Tentunya pimpinan sudah `komit` bahwa ini memang sudah harus selesai, segera. Jadi, tunggu saja prosesnya," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di gedung KPK, Jakarta, Rabu.

KPK menduga bahwa dalam kasus Bank Century tersebut tidak dilakukan oleh satu orang saja.

Baca juga: Polri : Dua Pendemo Ditangkap Mengaku dari KAPAK
Baca juga: KPK komitmen selesaikan kasus Bank Century

Pewarta: Tessa Qurrata Aini
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018