Balikpapan (ANTARA News) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla resmi membuka Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah di Pondok Pesantren Hidayatullah, Jalan Mulawarman, Gunung Tembak, Balikpapan, Kamis. Wapres menandainya dengan memukul beduk di halaman masjid tempat acara.

Di depan ribuan dai Hidayatullah yang datang dari penjuru tanah air, Wapres JK berpesan agar Hidayatullah, sebagai salah satu organisasi massa Islam, dapat berperan dalam menjaga harmoni dengan mengajak masyarakat untuk tetap berkepala dingin menyikapi berbagai peristiwa yang terjadi.

"Pesantren juga diharapkan lebih mengambil peran membangun bangsa dan menjaga keamanan NKRI demi keutuhan Bangsa Indonesia," kata Wapres.

Tidak hanya itu, Wapres juga berpesan agar pondok pesantren semakin meningkatkan kompetensi pengajar.

"Ini untuk menciptakan para santri yang punya akhlak baik, berkompeten dan bisa bersaing dengan negara lain," kata Wapres. 

Pondok pesantren Hidayatullah menggelar silatnas setiap lima tahun sekali. Silatnas kali ini berlangsung hingga 25 November 2018 dengan tema 45 Tahun Hidayatullah Berkhidmat untuk NKRI Bermartabat.

Selama masa jabatannya ini, setidaknya sudah dua kali Wapres JK berkunjung ke Gunung Tembak, 35 km utara pusat kota Balikpapan. Kali ini ia ditemani Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Sofyan Djalil. Ia disambut takzim oleh tuan rumah Ketua Yayasan Hidayatullah Hamzah Akbar dan ribuan santri yang sudah bersiap sejak pagi.

Di sisi lain, sedikitnya 1.300 personel TNI dan Polri dikerahkan untuk pengamanan. "Alhamdulillah semua aman dan lancar, kami bekerjasama dengan TNI mengikuti formasi yang sudah diatur," kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

Wapres JK tiba di Balikpapan menggunakan pesawat Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Kamis (22/11) 09.30 Wita. Setengah hari di Kota Minyak, Wapres langsung pulang kembali ke Jakarta.*


Baca juga: Wapres singgung Perda Syariah

 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018