Brisbane (ANTARA News) - Masyarakat Muslim Indonesia di beberapa kota penting Australia, seperti Canberra dan Melbourne, sudah mulai menunaikan ibadah puasa Ramadhan mereka sejak Kamis, namun mereka yang menetap di Brisbane dan sekitarnya justru baru mulai berpuasa Jumat. Azhari Yahya, dosen Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang kini sedang menyelesaikan program magisternya di Crawford School of Economics and Government Universitas Nasional Australia (ANU) mengatakan, umumnya warga Muslim Indonesia di Canberra sudah mulai berpuasa sejak Kamis. "Umumnya warga Muslim di Canberra, termasuk Muslim Indonesia, merujuk pada Masjid Canberra. Kami sudah mulai berpuasa hari Kamis sehingga Kamis malam ini merupakan (shalat) tarawih kedua," katanya. Ia mengatakan, shalat tarawih tidak selalu ditunaikan di masjid melainkan ditunaikan di rumah bersama anggota keluarga sendiri. "Namun, Insya Allah, KBRI Canberra menyelenggarakan shalat tarawih berjamaah setiap Jumat malam dan Sabtu malam setiap pekan selama Ramadhan," kata ayah dua anak itu. Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Melbourne, Budiarman Bahar, mengatakan, warga Muslim Indonesia di Melbourne juga sudah mulai berpuasa sejak Kamis. Kesemarakan Ramadhan di kalangan komunitas Muslim Indonesia cukup terasa karena mereka umumnya menunaikan shalat tarawih berjamaah secara berkelompok di beberapa tempat. "Untuk acara buka puasa bersama, Insya Allah KJRI Melbourne akan menyelenggarakannya pada 30 September," katanya. Berbeda dengan Canberra dan Melbourne, warga Muslim Indonesia di Brisbane umumnya baru mulai berpuasa hari Jumat (14/9) sehingga Kamis malam merupakan hari pertama pelaksanaan shalat tarawih. Berbedanya pelaksanaan awal Ramadhan di kalangan Muslim Indonesia di kota Brisbane dan sekitarnya itu terjadi setelah Dewan Islam Queensland (ICQ) tidak berhasil melihat bulan pada Rabu malam (12/9). Dengan demikian, masyarakat Muslim Australia dan mancanegara, termasuk Indonesia, yang berada di Negara Bagian Queensland dipastikan mulai berpuasa Ramadhan pada 14 September. Sekjend ICQ, Haji Mahabub Ali, kepada ANTARA News yang menghubunginya dari Brisbane, Rabu malam, mengatakan, bulan tidak terlihat Rabu malam sehingga awal Ramadhan dipastikan jatuh pada Jumat (14/9). Sebelumnya, Presiden Perhimpunan Masyarakat Muslim Indonesia di Brisbane (IISB), Mohamad Fauzi, mengatakan, penentuan hari pertama puasa Ramadhan bagi para anggota IISB mengikuti hasil rukyah ICQ.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007