Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Jumat, ditutup naik, terdorong oleh menguatnya saham-saham dari sektor pertambangan. IHSG sesi pagi ditutup naik 4,043 menjadi 2.226,789, sedangkan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan menguat 1,154 atau 0,25 persen ke posisi 465,161. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Hary Kurniawan, mengatakan kenaikan indeks BEJ ditopang dari per sektor, terutama sektor minyak yang didorong oleh harga minyak mentah yang mencatat rekor harga di level 80 dolar AS per barel. Sektor pertambangan (mining) naik 12,384 poin atau 0,69 persen menjadi 1.811,634, diiukti oleh sektor infrstruktur yang terangkat 6,696 poin atau 0,83 persen ke level 811,997. Selain itu, lanjut Hary, pola perdagangan saham di BEJ juga masih mengikuti kenaikan bursa regional, yang pada perdagangan Jumat pagi ini sebagian besar bergerak positif karena mengikuti penutupan bursa AS menguat. Indeks Dow Jones tadi malam ditutup naik 133,22 poin menjadi 13.424,87, telah diikuti Bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang naik 283,41 poin ke posisi 16.104,61 dan Bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng melambung 357,38 poin ke level 24.894,40 pada perdagangan pagi. Kondisi inilah yang memicu 93 saham di BEJ mengalami penguatan, sementara 49 mengalami penurunan, 65 tidak berubah harganya dan 189 efek tidak diperdagangan. Saham dari sektor pertambangan yang memimpin kenaikan indeks BEJ, diantaranya Bumi Resources (BUMI) yang menguat Rp25 ke posisi Rp2.975, Medco Internasional (MEDC) terangkat Rp50 ke harga Rp3.900, Apexindo (APEX) naik Rp175 ke level Rp2.300 dan Pertambangan Butubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp100 menjadi Rp6.100. Volume perdagangan mencapai 2,306 miliar saham dengan nilai Rp1,293 triliun. Posisi investor asing `net buy` (beli netto) mencapai Rp116,822 miliar. (*)

Copyright © ANTARA 2007