Bandarlampung (ANTARA News) - Selama tiga hari sejak Rabu hingga Kamis (14/9) pukul 10.07 WIB, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Maritim di Lampung telah terjadi gempa sebanyak 65 kali dengan kekuatan gempa (magnitude) antara 4,5 - 7,9 Skala Richter (SR). Informasi dari BMG Stasiun Maritim Lampung, di Bandarlampung, Jumat, menyebutkan bahwa pada Rabu terjadi 14 kali gempa, dan tertinggi yakni pada pukul 18.10 WIB di wilayah 150 Km Baratdaya Bengkulu dengan kedalaman 10 Km, berkekuatan 7,9 SR. BMG menyebutkan pada Rabu itu, ada dua gempa yang berpotensi tsunami yakni pada pukul 18.10 WIB di wilayah 150 Km Baratdaya Bengkulu dengan kedalaman 10 Km yang berkekuatan 7,9 SR dan gempa pukul 21.40 WIB juga di Bengkulu, terletak di wilayah 76 Km Barat Laut Lais, kedalaman 10 Km dengan kekuatan 6,6 SR. Pada Kamis, terjadi 41 kali gempa, terbesar di Jambi, pukul 06.49 WIB, kedalaman 24 Km dengan kekuatan 7,7 SR. BMG merekomendasikan pada Kamis sedikitnya empat gempa yang berpotensi tsunami terjadi, yakni di wilayah 130 Km Baratdaya Painan, Sumatera Barat, dengan 6,7 SR pada pukul 08.26 WIB, di wilayah 291 Km Timurlaut Bitung, Sulawesi Utara, pada kedalaman 30 Km yang berkuatan 6,4 SR pukul 16.48 WIB, serta di Bengkulu pada pukul 23.09 WIB, dengan lokasi gempa di 121 Km Baratlaut Lais pada kedalaman 10 Km, berkekuatan 6,8 SR. Kemudian, pada Jumat (14/9) hingga pukul 10.07 WIB, tercatat terjadi 10 kali gempa, yang tertinggi di wilayah 80 Km Baratdaya Lais, Bengkulu, kedalamannya 10 Km dengan kekuatan 5,9 SR. Namun, BMG Maritim Lampung melalui layanan pesan singkatnya (SMS) melaporkan apda Jumat, pukul 13.01 WIB, telah terjadi gempa dengan magnitude 6,9 SR di wilayah 153 Km Baratdaya Lais, Bengkulu, dan berpotensi tsunami. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007