Posisi itu didapatkan PSM setelah diimbangi Bhayangkara FC dengan skor 0-0 di laga pekan ke-33 Liga 1 Indonesia di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin.
Baca juga: PSM gagal salip Persija setelah diimbagi Bhayangkara
"Saya selalu yakin kami bisa menjadi juara," ujar Robert usai pertandingan.
Menurut pelatih asal Belanda tersebut, dia selalu yakin dengan kemampuan skuatnya. Hal itu dibuktikan saat menghadapi Bhayangkara di mana anak-anak asuhnya terus bekerja keras sampai akhir.
Robert merasa bangga dengan perjuangan para pemainnya meski pada akhirnya bukan kemenangan yang diraih.
Dalam laga itu, baik PSM maupun Bhayangkara menuntaskan laga dengan 10 pemain setelah dua pemainnya masing-masing Hasim Kipuw dan Elio Martins dikartu merah pada menit ke-58 karena terlibat keributan.
"Saya bangga karena mereka menunjukkan hasrat mau menang. Seandainya kami bermain sedikit lebih efektif, mungkin kami bisa mencetak gol," tutur Robert.
Sementara bek PSM Hendra Wijaya menegaskan para pemain siap menjalankan semua strategi pelatih di pertandingan tersisa yakni menghadapi PSMS Medan di Stadion Andi Mattalata, Makassar, Minggu (9/12).
"Kami tetap semangat untuk merebut tiga poin," kata Hendra.
PSM Makassar gagal menyalip Persija Jakarta dari puncak klasemen Liga 1 Indonesia setelah diimbangi Bhayangkara FC dengan skor 0-0 di laga pekan ke-33 Liga 1 Indonesia di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta.
Hasil imbang membuat poin PSM di klasemen sementara menjadi 58, tak mampu melampaui Persija di puncak dengan 59 poin. Kedua tim masih menyisakan satu laga terakhir di Liga 1 Indonesia pada Minggu (9/12) sebagai penentu siapa yang berhak menyandang gelar juara Liga 1 Indonesia musim 2018.
Sementara Bhayangkara dengan 50 poin sampai pekan ke-33, belum mampu merebut peringkat ketiga yang diisi Persib Bandung dengan 51 poin. ***4***
Baca juga: Persija kalahkan tuan rumah Bali United 2-1
Baca juga: "Ewako gue", PSM atau Persija?
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2018
