Jakarta, (ANTARA News) - Indonesia yang diwakili Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam pertemuan Federasi Olahraga Pelajar Asian (ASSF) di Doha, Qatar pada Kamis, meminta negara anggota agar lebih aktif mengikuti berbagai event demi pengembangan olahraga yunior.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Washinton Galingging, Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora saat mengikuti Pertemuan ASSF yang berlangsung di Doha, Qatar pada 10-14 Desember 2018.

Dalam pertemuan tersebut yang diikuti 15 negara itu, Washinton didampingi Kepala Bidang Kompetisi Usia Muda, Bambang Siswanto.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Washinton berdasarkan pengalaman sebelumnya ketika tidak banyak negara yang mengirimkan wakil untuk mengikuti sebuah event.

Seperti yang terjadi pada Kejuaraan Basket Pelajar Asia yang berlangsung di Yogyakarta pada September lalu lalu, hanya empat negara yang berpartisipasi, termasuk tuan rumah Indonesia. Tiga negara lainnya adalah China, Taiwan dan Thailand.

Sidang tahunan ASSF tersebut memilih pengurus inti untuk periode 2019-2022, yaitu China, Hongkong, Thailand, Singapura, Malaysia, Qatar dan Indonesia.

Pada sidang tersebut juga disampaikan laporan hasil-hasil kejuaraan yg telah dilaksanakan pada 2017 dan 2018, yaitu cross country di Hongkong, kejuaraan bulutangkis di India dan kejuaraan basket di Indonesia.

Untuk program 2019 mendatang, disepakati untuk menggelar beberapa kejuaraan, diantaranya kejuaraan renang dan tenis meja dengan tuan rumah India, squash di Hongkong dan rugby di Uni Emirat Arab.

Baca juga: Putra-putri Thailand sandingkan gelar juara basket pelajar Asia
 

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018