Bagi Partai Golkar sangat penting agar pembangunan ini terus dilanjutkan. Inilah adalah alasan kepada Golkar mendukung Pak Jokowi, karena capaian-capaiannya jelas."
Pekanbaru (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan optimistis Golkar akan menjadi penyokong kemenangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma`ruf Amin, di Provinsi Riau pada Pemilu Presiden 2019.

"Golkar jadi tulang punggung kemenangan Pak Jokowi di Provinsi Riau," kata Airlangga Hartarto saat pengukuhan Bappilu Partai Golkar Provinsi Riau dan Pelepasan Sekaligus Penugasan Caleg DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau, di Kota Pekanbaru, Jumat malam.

Ia menyatakan setiap kader, terutama yang menjadi calon legislatif dari partai berlambang beringin itu, untuk berkomitmen dan menjaga kekompakan untuk memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 tersebut. Airlangga menyatakan agar setiap kader tidak melupakan bahwa Partai Golkar sudah memutuskan untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma`ruf karena capaian kinerjanya dalam pembangunan Indonesia selama empat tahun pemerintahan Presiden Jokowi sudah terbukti.

"Bagi Partai Golkar sangat penting agar pembangunan ini terus dilanjutkan. Inilah adalah alasan kepada Golkar mendukung Pak Jokowi, karena capaian-capaiannya jelas," kata Airlangga yang juga menjabat Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja itu.

Ia mengatakan, Riau sebagai basis Golkar juga telah dipercaya oleh tim koalisi pemenangan Jokowi-Ma`ruf sehingga kadernya, yakni Idris Laena, dipercaya sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Riau.

"Golkar sudah dipercaya dimana-mana," katanya.

Riau selama ini memang menjadi basis suara bagi Partai Golkar dengan perolehan 18 dari 65 kursi di DPRD Riau, dan sebagian besar kepala daerah di Riau adalah kader partai berlambang pohon beringin itu. Namun, berdasarkan catatan Antara, pada Pilpres 2014 perolehan suara Jokowi kalah dari Prabowo Subianto di daerah itu.

Saat itu, pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) memang menguasai perolehan suara di 10 kabupaten/kota di Riau, namun tetap kalah dari pasangan Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa. Prabowo-Hatta memperoleh 1.349.338 suara sah, sedangkan Jokowi-JK kalah tipis dengan perolehan 1.342.817 suara.

Namun, Airlangga tetap optimis bahwa kondisi kini sudah berbeda. "Kita kan bicaranya beda ini, 2019 beda dengan 2014," katanya.

Sedangkan untuk Pemilu Legislatif 2019, Airlangga mengatakan Riau diharapkan bisa kembali menang dan berkontribusi untuk mencapai target kemenangan nasional sebanyak 18 persen. Dari Riau, lanjutnya, Golkar menargetkan empat kursi di DPR RI dan 20 kursi di DPRD Provinsi Riau.

"Kalau dari semangatnya saya yakin tercapai," kata Airlangga.

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018