Surabaya (ANTARA News) - Ketua Kadin Jatim Erlangga Satriagung menilai, ketatnya pengawasan terhadap produk-produk makanan asal Indonesia di China sebagai hal yang wajar dan tidak ada masalah bagi pengusaha di Jatim. "China memang memperketat produk makanan bukan saja dari Indonesia, tapi juga dari negara lain seperti Amerika dan lainnya. Itu tidak ada masalah kalau produk kita sesuai kebutuhan konsumen," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis petang. Ia mengemukakan, pengetanan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah China itu jangan dibesar-besarkan, bahkan diartikan sebagai upaya balas dendam karena pemerintah Indonesia juga memperketat produk makanan asal China, seperti sejumlah permen. Menurut dia, sudah seharusnya Indonesia memperketat pengawasan produk makanan asing untuk melindungi konsumen. Kenyataannya saat ini Indonesia masih sangat longgar dalam pengawasan itu. "Kalau ada makanan kalengan produk asing yang dilarang beredar di Surabaya belakangan ini, saya kira itu bukan baru setahun, melainkan sudah lama produk itu beredar di sini," katanya. Karena itu ia minta pemerintah tetap harus mewaspadai produk-produk asing untuk melindungi warganya sebagai konsumen. Kalau saat ini banyak produk China yang ditemukan tidak sesuai standar, maka hal itu jangan dijadikan isu negara tertentu. "Konsekuensinya memang China dari waktu ke waktu juga akan melakukan pengetatan pengawasan. Saya kira itu tidak ada masalah. Baru bermasalah bagi pengusaha kalau produknya memang tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen di luar negeri," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007