Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 800 personel gabungan dari Kepolisian Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia bersiaga untuk mengamankan Aksi Bela Uighur "2112" pada beberapa ruas jalan dan sekitar Kedutaan Besar China di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis.

Kepala Polisi Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Indra Jafar saat dihubungi  mengatakan dari jumlah 800 personel yang dilibatkan, 500 anggota dari unsur Polri, dan 300 dari TNI.

Jelang aksi bela umat muslim Uighur, ratusan anggota TNI/Polri terlihat telah menempati sejumlah titik pengamanan, di antaranya di sisi kiri Jalan Dr Ide Anak Agung Gde Agung, dan ruas samping Jalan Oakwood, Jalan Mega Kuningan Barat.

Sejumlah alat yang disiapkan jelang aksi unjuk rasa antara lain pagar kawat berduri yang dipasang di depan halaman depan Kedutaan Besar China, dan alat pengamanan standar seperti tongkat dan tameng.

Di samping itu, kendaraan taktis dari Polda Metro Jaya terlihat telah terparkir di sejumlah ruas jalan dekat Kedubes China.

Dari pantauan Antara di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, ruas sisi kiri Jalan Dr Ide Anak Agung Gde Agung, Jalan Mega Kuningan Barat, Jalan Mega Kuningan Barat VIII, dan Jalan Mega Kuningan Barat IX ditutup untuk umum, khususnya untuk kendaraan roda empat.

Ruas jalanan tersebut merupakan areal yang mengelilingi Kedutaan Besar China, dan kediaman Duta Besar China.

Masyarakat yang ingin mengunjungi Kedubes China dan gedung-gedung sekitarnya harus berjalan kaki.

Beberapa kelompok umat Muslim Indonesia berunjuk rasa dalam "Aksi Bela Uighur 2112? di depan Kedutaan Besar China, Jalan Mega Kuningan Nomor 2.

Aksi itu merupakan tanggapan terhadap kebijakan pemerintah China terhadap kelompok muslim Uighur yang dinilai keras oleh beberapa umat Islam di Indonesia.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2018