"Siapa yang mengganggu, siapa yang diganggu dan bentuk gangguannya seperti apa, harus dijelaskan," kata Ma'ruf Amin saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Yapink, Tambun, Bekasi, Sabtu.
Sebelumnya Ketua Umum Demokrat, sekaligus Presiden RI keenam SBY
SBY mengatakan pihaknya kedepan akan lebih instensif melakukan kampanye pemilu dengan baik, serta sesuai konstitusi.
Ma'ruf mengatakan di dalam koalisinya, tidak ada upaya ganggu mengganggu. Pihaknya melakukan kampanye dengan santun, dan menawarkan program serta gagasan-gagasan.
"Kami tidak merasa perlu mengganggu. Saya juga tidak tahu siapa diganggu dan siapa yang mengganggu," katanya.
Dia mengimbau agar setiap gangguan terhadap proses kampanye dilaporkan kepada penyelenggara pemilu atau aparat keamanan.
"Kalau ada hal yang memang dianggap masalah bisa meminta pihak keamanan, KPU, kepolisian, untuk menelusuri, membuka sehingga kalau ada gangguan itu jelas. Jangan seperti melempar tuduhan yang bisa kena kemana-mana," kata dia.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Ibu adalah tiang negara
Baca juga: Ma'ruf Amin minta pengurus NU Bekasi kawal kondusifitas Pemilu
Baca juga: Ma'ruf harap pemerintah China perlakukan Muslim Uighur dengan baik
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018