Rabat (ANTARA News) - Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan Islam (ISESCO) mencela pemerintah pendudukan Israel yang menghalangi Departemen Manuskrip di Jerusalem untuk menyimpan naskah Islam di serambi Masjidil Aqsa yang mengalami kerusakan. Dalam pernyataannya ISESCO mengutuk keras penolakan pihak berwenang Israel untuk mengizinkan masuknya bahan-bahan pengawet kertas penting dan alat-alat teknis khusus guna menempatkan dan memelihara manuskrip-manuskrip tersebut. ISESCO menjelaskan bahwa Israel lewat tindakannya itu ingin menghancurkan nilai-nilai manuskrip Islam dengan maksud untuk melenyapkan identitas Arab Islam di Jerusalem. Tindakan Israel tersebut, katanya, melanggar hukum internasional yang menunjukkan salah satu aspek kebijakan rasisme Israel dengan tujuan melakukan peng-Yahudi-an Jerusalem dan menghapuskan kekayaan pusaka kebudayaan Islam. Sementara itu, Direktur Jenderal ISESCO Dr. Abdul Aziz At-Tuwaijri telah menulis surat kepada Direktur Jenderal Organisasi Pendidikan dan Sains PBB, Koichiro Matsuura, agar menggunakan wewenangnya selaku pemimpin organisasi internasional untuk menyelamatkan pusaka peradaban umat manusia tersebut, demikian laporan IINA. (*)

Copyright © ANTARA 2007