Analisa rekaman data sinyal seismik di beberapa sensor seismik di lokasi terdekat adanya gelombang tinggi tidak mencatat adanya gempa bumi akibat aktivitas tektonik.    
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwonugroho mengimbau masyarakat di daerah Provinsi Banten untuk tetap tenang pasca gelombang tinggi yang menerjang daratan.
   
"Jangan melakukan aktivitas di pantai untuk sementara ini. Tetap tenang," demikian cuitan Sutopo dalam akun @Sutopo_PN di media sosial Twitter pada Sabtu malam dikutip ANTARA di Jakarta.
   
Menurut dia, masyarakat tidak perlu evakuasi ke perbukitan. Dia menjelaskan erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi sejak Sabtu pagi hingga siang juga tidak memicu tsunami.
   
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gelombang tinggi yang terjadi di pantai barat Banten tidak dipicu oleh gempa bumi.
   
Analisa rekaman data sinyal seismik di beberapa sensor seismik di lokasi terdekat adanya gelombang tinggi tidak mencatat adanya gempa bumi akibat aktivitas tektonik.
   
Sutopo juga menampilkan rekaman video amatir yang menampilkan gelombang laut yang menerjang  bangunan dan kendaraan roda dua.
   
Selain itu, dia juga menampilkan video yang menampilkan gelombang air tinggi masuk ke area hotel yang berisi meja dan kursi.
   
Alat pencatat gelombang atau "tide gauge" BMKG merekam ketinggian gelombang di beberapa tempat yaitu tidegauge Serang dengan ketinggian 0,9 meter pada 21.27 WIB, tidegauge Banten ketinggian 0,35m tercatat pukul 21.33 WIB, sementara tidegauge Kota Agung, Lampung tercatat pukul 21.35 WIB dengan ketinggian 0,36m, dan tidegauge Pelabuhan Panjang mencatat ketinggian 0,28m pada pukul 21.53 WIB. 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018