Empat faktor pemicu longsor di Tanjakan Cot Murong yakni, kemiringan terjal sudut 85 derajat, formasi geologi, curah hujan dan getaran
Sabang, Aceh,  (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, empat faktor menjadi pemicu longsor di Tanjakan Cot Murong lintas nasional menuju lokasi wisata Tugu Kilometer Nol Indonesia di Gampong (desa) Iboih, Sukakarya, Sabang, Provinsi Aceh.

"Empat faktor pemicu longsor di Tanjakan Cot Murong yakni, kemiringan terjal sudut 85 derajat, formasi geologi, curah hujan dan getaran," kata Kepala Stasiun Mereorologi Cot Ba U, Maimun Saleh, Kota Sabang, Siswanto di Sabang, Sabtu.

Ia menjelaskan, parameter kelerangan atau slope dlihat dari sudut kemiringan lerengnya sudah masuk dalam kategori kemiringan terjal dengan sudut > 85 derajat. 

Kondisi kelerengan, katanya, cukup terjal dan sangat kuat sekali korelasinya terhadap kejadian longsornya material campuran antara tanah, pasir, kerikil dan bongkahan batu serta vegetasi yang turut terseret.

Ada pun tipologi lereng di Tanjakan Cot Murong tersusun oleh tumpukan tanah gembur berseling dengan batuan yang relatif kompak sebagai bidang gelincir.

Lereng tersebut tersusun oleh perlapisan batuan dengan arah miring searah bidang lereng dan material blok-blok batuan yang terpisah.

Siswanto juga menjelaskan, parameter formasi geologi atau struktur geologi memicu terhadap gerakan tanah longsor adalah kontak batuan dasar dengan pelapukan batuan, rekahan/retakan dan perlapisan batuan.

"Zona rekahan atau retakan adalah titik yang memudahkan air meresap dalam batuan atau tanah. Tumpukan tanah lempung yang gembur semakin mudah untuk meloloskan air dan semakin tebal tumpukan tanah, makan semakin besar volume massa material tanah yang akan longsor," urai Kepala Stasiun Mereorologi Cot Ba U, Sabang itu.

Menurutnya, parameter curah hujan sebagai pemicu longsoran adalah hujan yang terjadi dengan intensitas yang berlangsung dalam periode tertentu.

Dalam kasus longsoran di Tanjakan Cot Murong berdasarkan catatan hujan Stasiun Mereorologi, memiliki intensitas kurang dari 20 mm/hari. Namun, tipe hujan di daerah ini berlangsung beberapa hari sebelumnya dan efektif memicu longsoran pada lereng yang tersusun oleh material batuan kedap air.

Faktor pemicu longsor di Tanjakan Cot Murong kata Siswanto, parameter getaran atau mekanisme getaran mampu memicu longsoran dengan cara melemahkan atau memutuskan hubungan antar butir partikel (kohesi) dari material penyusun batuan pada lereng tersebut.

"Longsoran di Tanjakan Cot Murong lebih didorong akibat aktifitas getaran yang bersumber dari pengguna jalan dan alat berat yang telah bekerja beberapa kali pada saat melakukan pembersihan lokasi material longsor," katanya.

Badan jalan nasional Tanjakan Cot Murong menuju lokasi wisata Pantai Gapang, Iboih, serta Tugu Kilometer Nol Indonesia kembali ditutupi bebatuan dan tanah longsor.

Longsor menutupi badan jalan nasional tersebut sekira tiga empat dan tidak bisa dilintasi kendaraan roda doa maupun roda empat

"Longsor terjadi sekitar pukul 23:00 WIBi dan hingga sekarang belum bisa dilintas pengendara kendaraan roda empat," kata warga Iboih, Idris.

Pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat yang ingin menuju ke Iboih-Sabang dan sebaliknya diarahkan oleh petugas melewati jalur alternatif yakni, melalui balik gunung.

Petugas BPBD Sabang, Babinsa, Babinkamtibmas dibantu satu alat berat  dari Dinas Pekerjaan Umum setempat sedang membersihkan badan jalan tersebut.

"Sekarang petugas sedang membersihkan longsor bebatuan yang menutupi badan jalan Cot Murong," kata Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kota Sabang, Samsul Rizal di Sabang.

Badan Lingkungan Hidup Kota Sabang mencatat, sejak 2000 sampai dengan 2017 sudah lebih 18 kali longsor terjadi di Jalan Tanjakan Ujong Murong menuju kawasan wisata Pantai Gapang, Iboih, serta Tugu Kilometer Nol Indonesia.

Tanjakan Ujong Morong tersebut merupakan kawasan labil struktur geologi karena daerah itu adalah kawasan hutan tropis tingkat kelembaban pada topografi 45 persen dengan ketinggian rata-rata 500 meter dari permukaan laut.

Baca juga: Longsor tutupi badan jalan Cot Murong sabang

Baca juga: Puluhan pohon tumbang diterjang badai di Sabang

Baca juga: BMKG ingatkan potensi gelombang hingga lima meter di Sabang

 

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018