Pandeglang  (ANTARA News) - Jumlah korban luka berat dan ringan akibat terjangan tsunami pada Sabtu malam di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten 476 orang.

Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Pandeglang, Lilis di Pusdalops Pandeglang, Minggu malam menjelaskan korban luka merupakan warga dari sembilan kecamatan yang terdampak tsunami.

"Data yang masuk sampai pukul 23.00 WIB sebanyak 476 orang, tapi ini sifatnya sementara," katanya

Berdasarkan laporan dari lapangan, kata dia, sebaran korban luka, yakni di Kecamatan Carita 50 orang, Cigeulis 42 orang, Panimbang 80 orang, Sumur 60 orang, Labuan 50 orang.

Kemudian, kata dia, korban luka di Kecamatan Menes 15 orang, Cibaliung 118 orang, Kubur 21 orang dan Cimanggu 41 orang.

Ia juga menjelaskan, dari laporan petugas lapangan sebanyak 202 orang pengunjung Pantai Tanjung Lesung dinyatakan hilang dan 170 orang hanyut terbawa gelombang.

"Jumlah yang hadir saat  acara PLN di Tanjung Lesung yang dimeriahkan Seventeen Band sebanyak 232 orang, 202 orang hilang dan 170 orang hanyut," ujarnya.

Laporan orang hilang juga diperoleh dari petugas di Kecamatan Pagelaran. Dua orang dilaporkan hilang.

Sedangkan untuk korban meninggal, data sementara 167 orang dan 6 orang dilaporkan berada dalam timbunan reruntuhan.

Baca juga: Pengungsi di Pandeglang 3.050 orang
Baca juga: 443 rumah di pandeglang rusak diterjang tsunami
Baca juga: Jumlah korban meninggal di Pandeglang bertambah

 

Pewarta: Sambas
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018