Bekasi (ANTARA News) - Seorang warga Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Ny Ajeng (35) menjadi korban hipnotis oleh lelaki tidak dikenal di halte bus Terminal Bekasi, Jumat. Sejumlah uang, telepon genggam, perhiasan dan uang tunai dengan total nilai sekitar Rp6 juta pun raib. Ny Ajeng menuturkan, kejadian itu bermula ketika ia pulang dari Kota Bogor naik bus jurusan Bekasi. Setibanya di terminal bus Bekasi, ia menunggu rekannya di areal terminal yang siang itu dalam situasi ramai. Beberapa saat kemudian, seorang lelaki berperawakan tinggi berkulit putih dan mengenakan pakaian necis datang dari arah timur terminal menuju halte bus tersebut. Di halte bus itu, lelaki tersebut mengajak korban berbicara tentang berbagai masalah mulai dari mencari alamat hingga persoalan kontrakan rumah di Kota Bekasi. "Lelaki yang belum dikenal itu dengan perilaku sopan, berpura-pura mempertanyakan alamat suatu tempat di Bekasi, sehingga tidak menimbulkan rasa curiga," ujarnya. Beberapa saat setelah berbincang-bincang, lelaki yang belum dikenal itu menatap mata korban hingga kepalanya pusing dan baru sadar setelah ditolong sejumlah warga setempat. Ajai (40), warga setempat bersama empat temannya begitu melihat seorang perempuan tergeletak di halte bus Terminal Bekasi langsung memberi pertolongan hingga korban sadarkan diri. Selanjutnya, korban diantar Ajai dan rekannya itu ke pos polisi (pospol) depan Terminal Bus Bekasi untuk melaporkan kejadian tersebut, dan korban baru menyadari sejumlah hartanya raib. "Di terminal ini sering terjadi hipnotis dan korbannya juga sering kehilangan harta benda," kata Ajai.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007