Medan (ANTARA News) - Pengiriman kartu lebaran melalui jasa Pos Indonesia terus merosot pasca beroperasinya telepon selular yang bisa digunakan melakukan dan menyampaikan pesan singkat (SMS). "Kalau dulu produk kartu lebaran jadi salah satu andalan pemasukan yang meningkat menjelang Idul Fitri, kini tidak lagi," kata Marketing Supervisor PT Pos Indonesia Kantor Pos Besar Medan, Abdullah Al Idrus, di Medan, Jumat. Jumlah pengiriman kartu lebaran itu juga semakin anjlok karena persaingan semakin ketat dengan menjamurnya usaha pengiriman. Dia tidak merinci data pengiriman kartu lebaran yang diterima Kantor Pos itu tahun lalu atau target tahun ini dengan dalih perusahaan itu memfokuskan pada pelayanan lainnya seperti pos ekspres dan pengiriman paket, "Kondisi ini berbeda dengan di negara maju, pengiriman kartu ucapan pada hari besar keagamaan justru tetap eksis meski teknologi jauh lebih maju," katanya. Penggunaan SMS, di negara lain seperti di Australia, pada umumnya dilakukan oleh kaum pekerja kasar yang memang memiliki keterbatasan waktu. "Di luar negeri, kartu ucapan memiliki nilai tinggi," katanya. Dia menjelaskan, dewasa ini, pengiriman paket yang masih menjanjikan dengan kenaikan sekitar 20 persen pada hari besar keagamaan seperti Idul Fitri. Menjelang Idul Fitri tahun lalu atau Agustus 2006,misalnya penerimaan Kantor Pos Besar Medan dari pangiriman paket itu mencapaiRp94,2 juta, sementara pada bulan yang sama tahun ini cukup meningkat attau Rp172,45 juta. PT Pos melayani tiga pengiriman paket yakni pos dokumen, pos ekspres dan bisnis mail service . "Pos akan meningkatkan pelayanan di 32 kantor cabang yang terdapat pada wilayah Medan menghadapi Idul Fitri," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007