Lampung Selatan  (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan menyatakan masih ada sekitar 1.300  orang berada di Pulau Sebesi, setelah sebelumnya sebagian telah dievakuasi sebanyak 1.500 orang.

"Masih ada separuh, seribuanlah,  sekitar 1.300-an  atau 1.200-an orang di Pulau Sebesi," kata Kepala BPBD Kabupaten Lampung Selatan I Ketut Sukerta, yang dihubungi di Lampung Selatan, Rabu malam.

Menurut Ketut, warga di Pulau Sebesi yang merupakan pulau terdekat dengan Gunung Anak Krakatau itu ada yang memilih tetap tinggal dan ada pula yang memang minta dievakuasi.

"Ini barusan ada informasi, kalau ada sekitar 300-an orang lagi minta dievakuasi," ujarnya.

Sehingga, lanjut dia, rencananya pada Kamis (27/12) besok akan kembali dilakukan evakuasi.

Ketut menjelaskan, Pulau Sebesi telah menjadi permukiman tetap warga. Diperkirakan total jumlah penduduk di Pulau Sebesi sebanyak 2.800 orang.

Sebelumnya, sebanyak 1.500 warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku dievakuasi ke Kota Kalianda Lampung Selatan guna menghindari kemungkinan terjadinya tsunami susulan.

"Pengungsi tersebut tiba di Pelabuhan Bakauheni, Rabu siang, kemudian dibawa menggunakan bus menuju Lapangan Tenis Indoor Kalianda Lampung Selatan," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih, saat dihubungi dari Bandarlampung, Rabu.

Ia menyebutkan, di pengungsian, warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku telah mendapatkan bantuan seperti makanan, baju dan selimut maupun bantuan lainnya yang terus berdatangan.

 Baca juga: 1500 warga Pulau Sebesi dan Sebuku dievakuasi
Baca juga: Warga korban tsunami Pulau Sebesi perlu bantuan

Pewarta:  Muklasin dan Triono Subagyo
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018