Dalam acara jumpa pers akhir tahun di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis mengatakan 20 ribu personel itu akan ditempatkan pada 15 titik keramaian yang sering didatangi warga untuk merayakan malam pergantian tahun.
Baca juga: 11.403 personel Polda Metro amankan Natal - Tahun Baru
Kapolda Metro Jaya itu menjelaskan pengamanan selama libur tahun baru akan terus dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi ancaman, salah satunya aksi terorisme.
Irjen Polisi Idham menjelaskan, terkait antisipasi dan penanggulangan aksi teror, jajaran Polda Metro Jaya didukung oleh Detasemen Khusus Anti-Teror 88 Polri.
Baca juga: Polda Metro Jaya dirikan 150 pospam operasi Lilin Jaya
Idham menyebutkan Polda Metro Jaya memiliki satuan khusus yang berupaya mendeteksi potensi teror yang digerakkan baik dari aktivitas informasi dan teknologi (IT), maupun upaya secara manual atau fisik.
Pada kesempatan itu, Idham menekankan bahwa terorisme dan radikalisme masih menjadi ancaman yang menerima perhatian khusus dari Polda Metro Jaya.
Baca juga: Jakarta kerahkan 6.800 petugas kebersihan pada malam Tahun Baru
Selama 2018, Polda Metro Jaya mencatat ada 11 aksi teror yang terjadi di ibukota, terdiri atas 10 ancaman bom dan satu pengeboman.
Catatan Polda Metro Jaya menunjukkan ancaman pengeboman pada 2018 turun sekitar 33 persen dibanding 2017, sementara untuk aksi pengeboman, kasus yang ditangani pada tahun ini turun 50 persen dibanding tahun lalu.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2018
