Tokyo (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang yang baru dan calon perdana menteri Jepang, Yasuo Fukuda, diharapkan bisa segera menyelesaikan krisis pemerintahan yang melanda Negeri Sakura tersebut. Pengamat politik pemerintahan Jepang, Profesosr Takashi Shiraishi, kepada ANTARA di Tokyo, Minggu, mengemukakan hal itu menyusul terpilihnya Fukuda sebagai orang nomor satu di LDP dan juga Jepang dalam waktu dekat ini. Profesor bidang politik Asia Timur itu mengatakan terpilihnya Fukuda merupakan sosok yang ideal untuk menyelesaikan persoalan yang saat ini tengah melanda Jepang. "Ia merupakan orang yang cerdas, hangat dan juga dikenal bersikap tenang. Memang ia bukanlah tipikal politisi yang dicintai publik karena ia sepertinya terlihat menyendiri," kata Wakil Ketua National Graduate Institute for Policy Studies itu. Menurut penulis buku "Beyond Japan: The Dynamics of East Asian Regionalism" itu, Fukuda juga merupakan politisi yang tahu bagaimana bertindak dalam situasi seperti sekarang, serta tahu bagaimana caranya menggerakkan keseluruhan mesin pemerintahan. "Pengalamanya sebagai menteri sekretaris kabinet membuatnya paham atas struktur birokrasi pemerintahan," kata Shiraishi. Terlebih lagi, katanya, ia juga dekat dengan Indonesia, mengingat posisinya sebagai Ketua Asosiasi Masyarakat Jepang-Indonesia. Posisinya ini akan membuat hubungan kedua negara menjadi lebih kuat dan berarati. "Patut diingat dengan akan diperingatinya hubungan 50 tahun hubungan kedua negara pada tahun depan, maka terpilihnya Fukuda akan membuat keistimewaan sendiri bagi Indonesia dan Jepang," katanya. Menang mutlak Pemilihan Ketua Umum LDP Minggu siang yang berlangsung di markas LDP di kawasan Chiyodaku, Tokyo, sejak awal memperlihatkan optimisme dukungan yang kental bagi Yasuo Fukuda. Dan seperti yang sudah diduga banyak pihak, Fukuda pun menang mutlak atas rivalnya Taro Aso (Sekjen LDP) dalam pemungutan suara dengan suara 330 berbanding 197 untuk selanjutnya menjadi Ketua Umum LDP yang ke-22, menggantikan PM Shinzo Abe. Total anggota LDP sendiri berjumlah 528 orang yang berasal dari keanggotaannya di majelis rendah (304 orang) dan 83 anggota di majelis tinggi parlemen Jepang, serta 141 orang dari pimpinan partai di 47 propinsi dan daerah-daerah. Majelis rendah Parlemen selanjutnya akan menetapkan Fukuda sebagai perdana menteri (diusulkan 25 september), mengingat saat ini LDP yang menguasai mayoritas majelis rendah. Hal yang menarik dari Fukuda, adalah ia menjabat perdana menteri saat berusia 71 tahun, usia yang sama dengan saat ayahnya, Takeo Fukuda, yang terpilih sebagai Ketua Umum LDP kedelapan tahun 1976, yang kemudian juga perdana menteri Jepang. Pria kelahiran 16 Juli 1936 itu merupakan lulusan Fakultas Ekonomi dan Politik Universitas Waseda. Ia juga pernah bekerja di perusahaan minyak dan terpilih menjadi angota parlemen sejak 1990. Beberapa jabatan menteri pernah disandang putera sulung dari mantan PM Jepang Takeo Fukuda itu, antara lain menteri sekretaris kabinet, menteri negara kesetaraan gender, dan menteri negara dan Dirjen Badan Pembangunan Okinawa. (*)

Copyright © ANTARA 2007