Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik ekonomi Edbert Gani menilai kerja ketua umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di partai dan kabinet memiliki kesinambungan. 

"Saya melihat ada kesinambungan peran Pak Airlangga di Kemenperin yang berdampak pada peningkatan elektabilitas Pak Jokowi, dan disaat yang sama juga berdampak bagi elektabilitas Golkar, sehingga ada garis linear yang jelas," kata Edbert Gani kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Pernyataan Edbert menanggapi hasil survei Indonesia Indicator (I2) yang menyebutkan nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menperin Airlangga Hartarto sebagai menteri yang paling banyak diberitakan media sepanjang 2018.

Berdasarkan hasil survei, sosok Sri Mulyani diberitakan 2.300 media online di seluruh Indonesia dalam 48.365 berita.

Posisi kedua, menteri yang paling banyak diberitakan pada 2018 ditempati Airlangga Hartarto dengan 38.167 berita.

Edbert mengatakan secara umum, nama Sri Mulyani dan Airlangga dipilih Jokowi sebagai menteri bidang ekonomi untuk menumbuhkan kepercayaan pemerintah di kalangan investor dan dunia usaha. 

Dia memandang dalam performanya, Sri Mulyani dan Airlangga menjadi dua menteri andalan Kabinet Kerja dan sering diberitakan media karena kerap menyampaikan kepada publik mengenai capaian pemerintahan Jokowi. 

"Sangat wajar kalau ibu Sri Mulyani dan Pak Airlangga banyak diberitakan media, karena keduanya adalah menteri yang sering menjelaskan capaian-capaian pemerintah," kata Edbert. 

Dia mencontohkan, publik mengetahui program menonjol Kemenperin yakni revolusi industri 4.0 lantaran kerap disampaikan Airlangga. 

Hal tersebut menurutnya turut menjadi salah satu performa Airlangga dalam membantu pemerintahan Jokowi menjelaskan program dan capaian pemerintah. 

"Jika kita perhatikan pemberitaan pak Airlangga setiap datang ke daerah baik sebagai menteri atau ketua umum partai, selalu menyampaikan capaian pemerintah," ujarnya.

Dia mengatakan kerja Airlangga itu pun akhirnya turut mengerek naik elektabilitas Golkar. 
 

Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019