Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) 2007 akan mengalami kenaikan menjadi 10 juta kiloliter, demikian Deputi Direktur Energi Primer PLN, Tonny Agus Mulyantono, di Jakarta, Senin. Konsumsi BBM 2007 itu akan mengalami kenaikan dibanding target awal tahun lalu yang hanya 7,6 juta kiloliter. "Kenaikan konsumsi BBM ini terutama dikarenakan penurunan pasokan gas cukup besar ke PLTGU Cilegon. Selain itu, penurunan juga terjadi di PLTGU Muara Karang, Tanjung Priok, dan Gresik," katanya. PLN juga terpaksa menambah konsumsi BBM untuk keperluan menanggulangi daerah krisis dan terhambatnya pasokan batubara ke sejumlah PLTU karena buruknya cuaca. Saat ini, PLN memakai BBM jenis "high speed diesel" (HSD) atau solar dan marine fuel oil (MFO) atau minyak bakar dengan komposisi 60 persen dan 40 persen. BUMN itu tengah menggiatkan pengalihan penggunaan HSD ke MFO dengan melakukan modifikasi sejumlah pembangkitnya. General Manager Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali PLN, Muljo Adji, menambahkan kenaikan konsumsi BBM juga dikarenakan pertumbuhan kebutuhan listrik pelanggan yang di luar perkiraan. Menurut dia, selama semester pertama 2007, pertumbuhan kebutuhan listrik mencapai 6,89 persen dibanding periode yang sama 2006. Tambahan konsumsi BBM selama 2007 yang diperkirakan mencapai tiga juta kiloliter tersebut setara dengan produksi listrik sebesar 10 TWh (Tera Watt hour). Sesuai kesepakatan Panitia Anggaran DPR dalam pembahasan RABPN 2008, konsumsi BBM PLN 2008 ditargetkan mencapai 9,061 juta kiloliter. (*)

Copyright © ANTARA 2007