Adanya kejadian bencana ini tentunya harus menjadikan semuanya peduli terhadap warga sekitar, sehingga kita menggagas kegiatan perbaikan bersama, gotong royong
Garut, Jabar (ANTARA News) - Sejumlah prajurit TNI AD membantu memperbaiki rumah warga yang rusak akibat diterjang bencana alam angin kencang di Desa Tanjung Karya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Adanya kejadian bencana ini tentunya harus menjadikan semuanya peduli terhadap warga sekitar, sehingga kita menggagas kegiatan perbaikan bersama, gotong royong," kata Komandan Koramil (Danramil) Samarang, Kapten Dedi Saepulloh kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menjelaskan, sejumlah personel TNI-AD bersama masyarakat setempat turun ke daerah terdampak bencana angin kencang untuk membersihkan material bangunan yang berserakan, serta memperbaiki bagian bangunan rumah seperti atap yang rusak.

TNI, kata dia, memiliki kewajiban untuk membantu rakyat yang terdampak musibah bencana alam dengan turun langsung memperbaiki rumah yang rusak agar warga dapat kembali menempati rumahnya.

"Rumah yang rusak memang tidak terlalu banyak, tetapi rumah warga ini mengalami kerusakan yang perlu diperbaiki, jika dibiarkan nanti kalau hujan air bisa masuk ke rumah," katanya.

Ia mengatakan, rumah warga tersebut rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap akibat tertimpa pohon yang tumbang atau diterjang langsung oleh angin kencang.

Dia berharap, keberadaan TNI dan kepeduliaan masyarakat yang membantu memperbaiki rumah tersebut dapat menumbuhkan kembali jiwa gotong royong yang selama ini sudah mulai pudar.

"Semangat ini harus senantiasa dijaga, dan segala macam permasalahan di tengah masyarakat harus bisa diselesaikan bersama-sama," kata Dedi Saepulloh.

Sebelumnya, angin kencang yang menerjang pemukiman rumah penduduk di Desa Tanjung Karya itu tidak menimbulkan korban jiwa hanya menyebabkan beberapa rumah warga rusak pada bagian atap rumahnya.

Baca juga: Belasan rumah di Garut rusak dihantam angin kencang

Baca juga: Sejumlah pohon di Garut tumbang diterjang angin

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019