Balikpapan (ANTARA News) - Abdulah (46), seorang narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin sekitar pukul 07.00 WITA ditemukan tewas tergantung di sel isolasi blok B. "Tadi pagi saat kita mendapat laporan dari petugas penjagaan, ada napi yang tewas tergantung di kamar selnya, selanjutnya saya memerintahkan para petugas untuk mengamankan lokasi dan melapor ke pihak kepolisian serta memberitahu pihak keluarga Abdulah," kata Kepala Lapas kelas IIA Balikpapan, Poppy Sutandar, di Balikpapan, Senin. Menurut Poppy, tewasnya napi Abdulah pertama kali diketahui oleh komandan regu jaga D, Slamet Riyadi saat membuka pintu kamar sel isolasi Abdulah, seusai melakukan apel pagi. "Saat ditemukan posisi Abdulah membelakangi dan tergantung di pintu teralis sel dengan menggunakan sobekan sarung yang dipilin menjadi tali, dan kaki tergantung dari lantai sekira 40 sentimeter," katanya. Poppy mengungkapkan bahwa empat hari sebelum tewas, Abdulah sempat memukul kepala Ali Nur Ubaid, salah seorang petugas Lapas dengan mengunakan pecahan lantai semen. "Saat itu petugas membuka pintu kamar sel isolasi dan hendak menyuruh Abdulah untuk makan sahur," tandas Kepala Lapas. Menurutnya, Abdulah berada di sel isolasi sejak dua minggu lalu, karena mengalami stress. Abdulah, warga Jalan Mulawarman RT07 Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur, masuk Lapas kelas IIA ini sejak 15 Mei 2007 lalu kiriman dari Rumah Tahanan (Rutan) Balikpapan, karena kasus pembunuhan. "Ia terkena pasal 339, KUHP, dan oleh Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara," jelas Poppy. Menurut keterangan para petugas, sejak Abdulah dipindahkan dari Rutan ke Lapas, keluarganya baru sekali menengok, dan Abdulah pernah mengungkapkan perasaan hatinya kepada salah seorang napi di Lapas, bahwa sudah tidak sanggup lagi menjalani hukuman. Menurut keterangan Kapolresta Balikpapan, Ajun Komisaris Besar Gde Sugianyar Dwi Putra di tempat yang sama mengatakan, kondisi korban saat ditemukan tergantung, mulut terjulur dan mengeluarkan air mani di kemaluannya. "Selain itu kondisi tubuh korban masih hangat, kemungkinan masih baru beberapa jam, ia tewas," kata Gde Sugianyar. Selanjutnya, jenazah Abdulah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkari Balikpapan, guna dilakukan visum. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007