Baghdad (ANTARA News) - Sedikitnya 26 warga Irak tewas dan lebih dari 50 lainnya luka-luka Senin malam ketika seorang pelaku bom berompi meledakkan dirinya di dekat jamuan Ramadan di dalam mesjid Syi`ah di kota Baquba tengah, kata sumber-sumber di kota itu. Dalam jamuan buka puasa Ramadan itu bergabung para pejabat tertinggi Syi`ah dan Sunni, para petugas militer dan pejabat senior polisi, termasuk gubernur Baquba dan kepala polisi kota tersebut, di samping komandan militer Amerika Serikat serta para pemimpin setempat. Beberapa pejabat dan pemimpin daerah dilaporkan tewas atau terluka dalam serangan tersebut, menurut sumber polisi dan tenaga medis. Ledakan itu terjadi di dekat pos pemeriksaan di luar mesjid, kata jurubucara Kementerian Pertahanan, seperti dilaporkan DPA. Para saksi mata mengatakan bahwa serangan itu terjadi meskipun tindakan keamanan telah diperketat dan pasukan kepolisian, militer Irak serta pasukan AS digelar di sana. Anggota parlemen Koalisi Irak (UIC) Taha Derr` mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa serangan ditujukan kepada tokoh-tokoh yang bertemu untuk mengadakan pertemuan rekonsiliasi nasional, Menurut Derr`, "Jaringan teroris Al-Qaeda di Irak bertanggungjawab pada serangan tersebut, namun orang-orang yang ditargetkan tidak ada dan itu cukup menentramkan di antara warga Irak." Baquba, ibukota provinsi Diyala, terletak 60 kilometer di utara Baghdad. Provinsi Diyala merupakan daerah panas bagi kelompok-kelompok bersenjata, terutama kelompok militan Al-Qaeda. Pasukan gabungan Irak-AS, bekerjasama dengan para pemimpin setempat, juga melancarkan operasi keamanan sejak Juni lalu untuk membasmi Al-Qaeda di provinsi itu. Dalam berita lainnya, seorang tentara AS tewas Senin akibat luka-luka yang dideritanya dalam baku-tembak dengan musuh di provinsi Salahaddin, kata pihak militer AS.

Copyright © ANTARA 2007