Jakarta (ANTARA News) - Salah satu keinginan Adnan Buyung Nasution (73) adalah menyaksikan penggunaan gedung baru Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jalan Diponegoro 74 Jakarta Pusat. "Saya ingin sekali menyaksikannya," kata Bang Buyung, panggilan akrabnya, pada acara buka puasa bersama dan silaturahmi dengan pengurus YLBHI di Jakarta, kemarin (24/9). Bisa jadi gedung baru berlantai 4, yang kini masih dalam taraf pembangunan itu, bakal menjadi gedung termewah untuk sebuah lembaga swadaya masyarakat. Buyung yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden menyebutkan pada 3 Oktober mendatang akan dilakukan "soft launching" gedung baru YLBHI oleh Gubernur DKI Sutiyoso. "Meskipun namanya `launching` tetapi pembangunan gedungnya belum selesai," kata mantan Ketua Umum YLBHI (1981-1983) yang baru melepas jabatan Ketua Dewan Pembina YLBHI beberapa bulan lalu itu. Setelah "soft launching", kata doktor lulusan Universitas Utrecht Belanda (1992) itu, pembangunan akan diteruskan hingga dilakukan "topping off" atau penyelesaian tahap pembangunan atap. "Sesudah beres semua barulah dilakukan `grand opening` yang direncanakan sekitar Maret 2008," kata pria berambut putih yang tetap bersemangat meskipun baru sembuh dari sakit perut yang mengganggu ibadah puasanya selama lima hari itu. Sementara Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi berharap bila gedung baru yang mewah itu selesai, YLBHI tetap dapat menjaga nama baik dan kinerja organisasinya yang baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Jangan sampai gedung baru yang mewah itu membuat masyarakat menjadi takut mendatangi YLBHI," kata pejabat yang pernah bergiat di YLBHI sekitar tahun 1979-1982 itu. Pembangunan gedung baru YLBHI dimulai pada tahun lalu dan banyak pihak yang berpartisipasi memberikan bantuan dana bagi pembangunannya. Pada 13 Januari 2006 misalnya, ada acara penggalangan dana di Pemda DKI bersama para pengusaha. Pemerintah DKI memberikan bantuan dana APBD sekitar empat miliar rupiah, sedangkan pada acara penggalangan dana itu terkumpul Rp6,315 miliar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007