"Iya, kalau kami maunya sebelum Pilpres. Karena itu kebutuhan pemerintah, harus ada Wagub," kata Suhaimi, saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Untuk mencapai harapan tersebut, PKS dikabarkan telah mengirim surat ke Partai Gerindra Senin (7/1) petang yang berisi undangan untuk membahas kelanjutan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon wakil gubernur DKI Jakarta.
"Ya, kemarin sore itu Pak Syakir (Ketua DPW PKS DKI) bersurat ke Gerinda, mengundang ke PKS untuk membicarakan tindak lanjutnya kayak apa gitu," ujar Suhaimi.
Rencananya pertemuan tersebut dilangsungkan pada Rabu (9/1/2019) di Kantor PKS Jakarta dan uji kelayakan dan kepatutan ditargetkan oleh Suhaimi dapat dilaksanakan sebelum 25 Januari 2019.
Sebagai salah satu kandidat untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, Suhaimi mengaku tidak memiliki persiapan khusus.
Malah, ia berharap yang lolos uji kelayakan dan kepatutan adalah dua kandidat lainnya, yaitu Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
"Enggak, saya biasa saja. Kalau yang jadi Pak Agung alhamdulillah, yang jadi Pak Syaikhu alhamdulillah," ucap Suhaimi.
Ia pun enggan menanggapi syarat yang diberikan Anies Baswedan untuk tidak membawa visi misi baru dan mengikuti yang sudah ada.
"Nanti saja pertanyaannya kalau sudah ada hasil dari fit and proper test. Saya berharap mudah - mudahan yang lulus orang lain, udah lah. Pertama, prosesnya sekarang kan baru mau fit and proper test dan dari tiga mesti satu digugurkan. Ya nanti aja kalau sudah siapa yang dua diajukan baru bicara soal itu," katanya menambahkan.
Di DPRD sendiri ada beberapa fraksi yang menolak tiga nama calon wakil gubernur yang diajukan PKS, yakni PKB dan Hanura.
Untuk menyikapi hal tersebut PKS segera berkomunikasi dengan fraksi-fraksi di DPRD untuk mengenalkan cawagub DKI.
PKS berharap dengan perkenalan di fraksi-fraksi DPRD yang akan dipimpin Ketua Fraksi PKS Abdurrahman Suhaimi, seusai penjajakan politik, tak ada lagi penolakan.
Baca juga: Survei : Wagub DKI harus segera diisi
Baca juga: Suhaimi tak bisa jelaskan dia masuk bursa calon wakil gubernur DKI Jakarta
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019