Ada beberapa investor yang sudah menyatakan minatnya ingin masuk, seperti dari Eropa dan Asia
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kapasitas produksi tiga sektor industri yakni otomotif, alas kaki, dan garmen akan bertambah pada 2019.

"Indonesia saat ini masih menjadi negara tujuan utama untuk investasi. Ada beberapa investor yang sudah menyatakan minatnya ingin masuk, seperti dari Eropa dan Asia," katanya di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, pemerintah pun telah menyediakan fasilitas insentif fiskal berupa pembebasan pajak (tax holiday) bagi para investor.

"Tidak hanya untuk yang berinvestasi besar, tetapi bagi mereka yang berinvestasi di bawah Rp500 miliar juga diberikan tax holiday mini," imbuhnya.

Bahkan, implementasi pemberian tax holiday mini tersebut akan menyasar pula kepada industri yang berorientasi padat karya.

Sementara itu, guna makin menggenjot nilai ekspor manufaktur, diperlukan harmonisasi regulasi di lintas kementerian. 

Misalnya, dibutuhkan perjanjian dagang bebas atau kerja sama ekonomi yang komprehensif kepada negara potensial.

"Contohnya, industri tekstil alas kaki. Kami sedang menunggu CEPA, karena untuk ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa, kita dikenakan bea masuk 10-20 persen. Kalau itu disamakan seperti Vietnam, jadi nol persen, maka ekspor dan kapasitas kita bisa meningkat," tuturnya.

Lebih lanjut, adanya perang dagang Amerika Serikat dengan China, membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang diuntungkan.

"Saya sudah ketemu pihak Nike dan lain lain, mereka akan shift sebagian ordernya ke Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Menperin: Manufaktur Indonesia tengah ekspansif
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019