Jakarta (ANTARA News) - Pelatih CLS Knights Indonesia Brian Rowsom mengatakan, pertahanan tangguh menjadi kunci timnya menaklukkan tim tuan rumah Mono Vampire dengan skor 110-82 pada Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2018-2019 di Stadium 29, Nonthaburi, Thailand, Rabu (9/1). 

"Kuncinya, kami memainkan pertahanan yang baik khususnya pada kuarter tiga. Itulah yang menjadi pembeda pada pertandingan ini," ujar Brian, dikutip dari keterangan resmi CLS yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dalam laga tersebut, CLS membuat 55 rebound dan sembilan rebutan bola (steal). Hal itu tak lepas dari apiknya permainan nama-nama impor di klub asal Surabaya itu.

Center CLS Maxie Esho bahkan hampir saja mencetak triple double. Sepanjang pertandingan, pebola basket asal Amerika Serikat itu membuat 39 poin, 11 rebound dan delapan assist, tertinggi di skuat.

Selain itu, dua pemain asing anyar CLS Douglas Herring dan Darryl Watkins juga bermain apik. Watkins membuat 18 poin dan 16 rebound, sementara Herring melesakkan 16 angka.

"Herring dan Watkins secara perlahan sudah mulai mempelajari sistem permainan kami. Saya kira mereka akan banyak membantu di sisa musim ini. Khusus untuk Watkins, dia masih berusaha untuk berada dalam kondisi kebugaran terbaiknya," tutur Brian.

Dengan menaklukkan Mono Vampire, kedua kalinya musim ini, artinya CLS telah mengoleksi tiga kemenangan dari 10 pertandingan ABL 2018-2019.

Berikutnya di ABL 2018-2019, CLS akan menghadapi Macau Black Bears di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (13/1). 
Baca juga: Pelatih CLS kecewa timnya kalah dari Zhuhai

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019