Pergerakan IHSG yang masih mampu mengalami kenaikan, menghapuskan perkiraan akan adanya pembalikan arah secara teknikal
Jakarta (ANTARA News) -  Analis pasar modal mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang pada Jumat pagi dibuka menguat seiring aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik, berpotensi melanjutkan kenaikan.

IHSG BEI dibuka menguat 19,25 poin atau 0,30 persen menjadi 6.347,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 4,81 poin atau 0,48 persen menjadi 1.014,44.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Jumat mengatakan aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham kembali menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG.

"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan pada akhir pekan ini (11/1)," katanya.

Ia menambahkan salah satu data yang menjadi perhatian investor yakni penjualan roda dua, diperkirakan berada dalam kondisi yang cukup baik.

"Penjualan roda dua menjadi salah satu indikator ekonomi bergeliat sehingga direspon positif investor di pasar saham," katanya.

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada mengatakan pergerakan IHSG mampu mengalami kenaikan lanjutan meski secara posisi teknikal telah menyentuh area jenuh beli atau overbought.

"Pergerakan IHSG yang masih mampu mengalami kenaikan, menghapuskan perkiraan akan adanya pembalikan arah secara teknikal," katanya.

Ia mengharapkan aksi beli masih bertahan sehingga dapat tetap menopang IHSG. Meski demikian, waspadai aksi ambil untung dengan memafaatkan kondisi teknikal.

Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei menguat 174,79 poin (0,87 persen) ke 20.338,60, Indeks Hang Seng menguat 80,69 poin (0,30 persen) ke 26.602,10, dan Indeks Strait Times menguat 19,82 poin (0,62 persen) ke posisi 3.203,33.

Baca juga: Wall Street ditutup naik, prospek laba emiten mengecewakan

Baca juga: Dolar melambung dipicu pernyataan Ketua Fed tentang penutupan pemerintah AS

Baca juga: Ketua Fed ingatkan dampak negatif penutupan berkepanjangan pemerintah AS

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019