Padang (ANTARA News) - Dalam 36 jam terakhir sejak Rabu (26/9) pukul 00:00 WIB hingga Kamis (27/9) pukul 12:00 WIB, dua gempa susulan terjadi di Sumatera Barat, masing-masing berkekuatan 6,5 dan 5,5 pada skala Richter. Staf Badan Meteorologi dan Geofisika Padang Panjang, Masrul, ketika dihubungi mengatakan gempa 6,5 SR terjadi Rabu malam pukul 22:43 WIB di lokasi 149 km barat daya Kabupaten Painan pada 1,85 derajat Lintang Selatan dan 99,32 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 70 km. Sedangkan gempa susulan kedua pada Kamis pukul 01:36 WIB di lokasi 153 km barat daya Kepulauan Mentawai pada 1,81 derajat LS dan 99,27 derajat BT, dengan kedalaman 45 km. Guncangan kedua gempa susulan tersebut sempat membuat warga panik, termasuk mereka yang tidur di tenda pengungsian di kawasan pantai Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Enggi, warga Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, ketika dihubungi per telepon mengemukakan guncangan kedua gempa susulan itu sangat terasa sehingga warga panik. "Warga berhamburan keluar rumah dan sebagian dari mereka tidur di tenda pengungsian," katanya. Ia menyebutkan warga di Nagari Air Haji sampai ke Lunang Silaut masih memasang tenda di depan dan di samping rumah mereka untuk mengantisipasi gempa susulan berikutnya. Hal senada juga disampaikan Eri, warga Siberut Selatan Kepulauan Mentawai, warga panik dan masih tetap bertahan di perbukitan yang menjadi tempat pengungsian. Sejak gempa pada hari Rabu (12/9) petang telah terjadi berkali-kali gempa susulan. (*)

Copyright © ANTARA 2007