Cirebon (ANTARA News) - Tiga ruko di Jalan Kangraksan, Kota Cirebon, ludes terbakar pada Kamis siang mulai sekira pukul 13.00 WIB, dan diduga menelan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Menurut Dana (35), saksi mata, api berasal dari toko cat dan tinner milik Wawan yang berada di tengah, namun sayangnya sang pegawai yang melihat api itu langsung menyiram dengan air sehingga api makin menjalar ke semua tumpukan tinner dan makin sulit dikendalikan. "Saya lihat ada karyawan cat yang panik berlari sambil membawa ember berisi air lalu menyiramkan ke arah api, tetapi justru api makin membesar dan menyambar motor yang ada di depan toko," kata warga RT06/RW04 Kelurahan Sunyaragi yang saat itu tengah belanja di toko Acun, sebelah toko cat tersebut. Rembetan api kemudian menjalar ke ruko di sebelah Selatan milik Pak Murad yang menjual makanan dan konter telepon seluler (ponsel), setelah itu menjalar ke bagian belakang kios milik Acun yang ada di sebelah Utara. Satu unit pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon tiba 15 menit setelah kebakaran, disusul dua unit lainnya yang datang beberapa menit kemudian. Banyaknya bahan cat dan tinner membuat api baru bisa dipadamkan pukul 14.30 WIB. Dua toko yang ludes terbakar adalah toko cat dan warung makan, sementara toko Acun yang menjual barang kelontong hanya terkena bagian belakangnya saja. Menurut Hana Alfani (23), warga setempat, toko cat itu baru buka setahun terakhir dan mengontrak di rumah milik H. Mustofa yang berada selisih dua rumah dari lokasi yang terbakar. Untuk memudahkan petugus pemadam kebakaran yang bolak balik mengambil air, polisi sempat menutup jalan dari lokasi kebakaran sampai Perempatan Kranggaksan sekitar 800 meter. Ratusan warga berkerumun menyaksikan upaya pemadaman api yang dilakukan belasan petugas pemadam dari tiga unit kendaraan. Petugas reserse dari Polresta Cirebon sampai Kamis petang masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kebakaran. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007