Buenos Aires (ANTARA News) - Mantan pelatih tim nasional sepakbola Argentina, Carlos Bilardo, mengecam kondisi sepak bola dan kepemimpinan asosiasi sepakbola negaranya yang belakangan ini memalukan. Bilardo, yang memimpin Argentina dalam kemenangan dalam final Piala Dunia 1986 dan 1990, mengatakan bahwa sudah waktunya dilakukan reformasi di pucuk pimpinan Asosiasi Sepak bola Argentina (AFA), di mana Julio Grondona sudah menjadi ketua sejak 1979. "Saya merasa malu ketika saya melihat keadaan sepak bola Argentina," kata Bilardo kepada koran La Nacion dalam wawancara. Ia menimpali, "Masalah pengamanan memalukan, standar perwasitan mengkhawatirkan, klub-klub berantakan dan bahkan tidak punya uang untuk membeli rumput. Pada saat Grondona lengser, banyak persoalan yang harus diselesaikan pada sepak bola Argentina, tapi jika tidak segera dilakukan perubahan, sepak bola Argentina akan terpuruk lebih dalam. Itu amat disayangkan." "Membandingkan stadion-stadion kita dengan yang ada di Spanyol, Anda akan tahu apa yang saya katakan," ujarnya. Bilardo (68), yang bekerja di televisi sejak terakhir menjadi pelatih Estudiantes, mengatakan, sudah mengubur rencananya untuk mencalonkan diri sebagai ketua AFA karena 20 klub terkuat mendukung kepemimpinan ini. "Sekarang, jika berusaha menjadi ketua AFA sama seperti membenturkan kepala Anda ke tembok, Anda harus melawan tiap orang dan saya letih. Jika semua 2.800 klub di negeri ini memberikan suara, maka itu tak jadi masalah dan saya bisa mengatakan akan menang," katanya. "Tapi, hanya 49 yang akan ikut memberi suara," ujarnya menambahkan, seperti dikutip Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007