Garut, 19/1 (Antara) - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah mulai 2019 fokus untuk menyediakan fasilitas perumahan bersubsidi kepada komunitas yang mengusulkan.

"Ya semuanya nanti akan kita siapkan di provinsi-provinsi untuk komunitas-komunitas. Kalau komunitas menghendaki artinya ya fasilitas kredit disiapkan, subsidi FLPP, uang muka semua disiapkan. Ini bagus kan? Karena ini ada yang di Jakarta, di Bandung, di Serang, ada yang di Karawang," kata Presiden Joko Widodo setelah Peletakan Batu Pertama Perumahan Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG) oleh Presiden Joko Widodo di Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Garut, Sabtu.

Ia mengatakan, program tersebut masuk dalam program sejuta rumah yang pada 2018 targetnya telah terlampaui.
Oleh karena itu, mulai 2019 pemerintah fokus pada penyediaan fasilitas perumahan untuk komunitas-komunitas.

Untuk yang pertama, komunitas tukang cukur Garut menjadi komunitas pertama yang mendapatkan fasilitas tersebut.

"Sekarang kita akan fokus ke komunitas-komunitas. Yang umum kan sudah berjalan empat tahun. Yang ini sekarang masuk ke komunitas," katanya.

Mekanisme pengusulan kata dia disampaikan secara "bottom up" ke pemda lalu diteruskan kepada pemerintah pusat.

"Iya, ini bottom-up. Jadi saya tadi sampaikan nanti di provinsi lain ada usulan dari komunitas kemudian kita siapkan kreditnya, kita carikan developernya, sehingga jadi kayak gini," katanya sambil menunjuk rumah contoh untuk komunitas tukang cukur yang baru ditinjaunya. Upaya penyediaan fasilitas rumah tersebut dilakukan untuk mengejar backlog kekurangan rumah di Tanah Air.

"Artinya backlog kekurangan rumah yang ada di kita ini segera harus kita kejar. Kebutuhan-kebutuhan itu baik untuk komunitas di sini misalnya PPRG, nanti komunitas yang lain dikejar sehingga semakin berkurang setiap tahunnya," katanya.

Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR mencatat, angka backlog pada 2015 mencapai 7,6 juta unit dan ditargetkan pada 2019 angkanya turun menjadi 5,4 juta rumah.

Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Presiden Jokowi meninjau rumah contoh untuk PPRG yang telah selesai dibangun.

"Ini rumah contoh yang akan dibangun tipe 30 tanahnya seluas 60. Artinya sudah lebar ini tanahnya," kata Presiden.

Ia berharap nantinya cicilan perbulan kurang lebih Rp800 ribu dari rumah dan tanah seharga Rp130 juta. 

"Ini sudah 150, rencana ini sudah laku 140 rumah. Artinya minat dari anggota Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut ini sudah ambil semua. Nanti tinggal sisanya yang berikutnya akan menyusul," katanya.

Beberapa pejabat yang mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Koordinator Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Baca juga: 25 bank tandatangani FLPP KPR Sejahtera 2019
Baca juga: Kementerian PUPR bangun 1,13 juta unit rumah pada 2018
Baca juga: Tapera melambungkan optimisme sejuta rumah

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019