Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, dan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung, terlihat berpelukan mesra pada acara buka bersama Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Wapres di Jakarta, Jumat. "Hei Akbar," kata Wapres M. Jusuf Kalla begitu melihat kehadiran mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung, hadir pada acara buka bersama tersebut. Begitu mendengar sapaan Jusuf Kalla, Akbar Tandjung pun langsung menyodorkan tangannya. Seketika keduanya berpelukan mesra layaknya sahabat lama. "Allahu Akbar... Allahu Akbar..," teriak anggota KAHMI lainnya serentak menggema. Wapres yang mengenakan baju koko warna putih lengkap dengan peci hitam, terlihat memeluk mesra Akbar Tandjung yang mengenakan baju batik motif bunga lengkap dengan peci pula. Untuk beberapa saat ratusan anggota KAHMI larut dalam keharuan. Seolah meneguhkan terjadinya "perdamaian" antara kedua tokoh sentral yang beberapa minggu sebelumnya diberitakan "berseteru". Seusai berpelukan, Akbar Tandjung akhirnya duduk berdampingan dengan Wapres Jusuf Kalla. Beberapa kali terlihat keduanya saling berbincang mesra. Namun, tidak diketahui apa yang dibicarakan oleh keduanya. "Kita sebagai anggota KAHMI susah juga kalau Bang Akbar dan Kak Ucu (Jusuf Kalla) tidak berdamai. Dengan kehadiran Bang Akbar bersama Kak Ucu begini jadi damai," kata Ketua Presidium KAHMI, Sahal L. Hasan dalam pidatonya. Kebersamaan Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla terus berlanjut hingga saat berbuka puasa, dan Shalat Magrib. Sebelumnya, dalam ujian disertasi gelar doktor di Universitas Gajah Mada (UGM) Akbar Tandjung melontarkan kritikan atas kepemimpinan Jusuf Kalla dalam Partai Golkar. Menurut Akbar, Partai Golkar yang dipimpin seorang saudagar tidak memiliki visi yang panjang. Atas pernyataan Akbar Tandjung tersebut membuat pro maupun kontra di kalangan internal Partai Golkar. Tak urung Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Surya Paloh, meminta DPP untuk memanggil Akbar Tandjung. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007