Washington (ANTARA News/DPA) - Para pengunjung resor asri di Pegunungan Rocky, Aspen, Colorado, diungsikan setelah empat bom buatan sendiri dijinakkan selama malam pergantian tahun yang dramatis, layaknya sebuah cerita film. Tersangka pembuat bom, Jim Blanning, ditemukan mati di sebuah apartemen diduga bunuh diri, lapor Aspen Times dalam edisi onlinenya Kamis. Blanning tampaknya telah menaruh bom-bom itu dan menyebarkan surat ancaman kepada Bank Wells Fargo dan Bank Vectra Rabu lalu dengan mengatakan Aspen akan membayar kekacauan (ekonomi) ini dengan darah jika mereka tidak membayarnya 50 ribu dolar AS untuk setiap 100 dolar AS tagihannya di kedua bank. Wakil Kapolres Aspen Bill Linn mengungkapkan Kamis waktu setempat (Jumat WIB) bahwa evakuasi dilakukan pada pukul lima pagi hari pertama Tahun Baru. Tim penjinak bom yang didatangkan dari kota tetangga Aspen yang lebih besar, Grand Junction di Colorado, berhasil menonaktifkan dua bom Rabu larut malam dan Kamis pagi, sementara dua lainnya ditemukan di sebuah gang. Blanning ditemukan mati dalam Jeep Cherokee miliknya di pintu gerbang jalan tol yang ditutup selama Musim Dingin ini.  Pria berusia 71 tahun ini adalah warga asli Aspen yang pernah dipenjara karena terlibat dalam kasus penipuan jual beli tanah.      Linn mengatakan polisi harus menutup kota kecil itu demi "keselamatan warga" padahal Perayaan Tahun Baru adalah kesempatan bagi restoran-restoran dan bar-bar di kota itu untuk mendapatkan untung setelah terus merugi selama resesi ini. "Sebenarnya sulit sekali mengukur kualitas bahaya bom, tapi empat bom nyata ada di pusat kota Aspen. Berapa besar bahayanya coba? Cukup membahayakan," kata Linn.      Blanning telah diidentifikasi melalui sebuah foto yang menunjukkan dia mengirimkan bom-bom dan banyak surat ke para pegawai bank. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009