Palembang (ANTARA News) - Manajemen Sriwijaya FC mengincar striker PSS Sleman Cristian Gonzales dan diiharapkan bisa diturunkan pada babak 32 besar Piala Indonesia di Palembang, Sumatera Selatan, 30 Januari.

Sekretaris Tim Rizal Darmawan di Palembang, Rabu, mengatakan proses negosiasi dengan pemain naturalisasi itu sedang berlangsung terutama terkait nominal kontrak kerja yang ditawarkan Sriwijaya FC ke Cristian Gonzales. 

"Kami sudah menghubungi Eva (istri dan sekaligus manajer Gonzales, red). Kami sudah ajukan penawaran, ya nominalnya, tapi belum dijawab,"kata Rizal. 

Ia mengatakan manajemen Sriwijaya FC tertarik merekrut Cristian Gonzales setelah berkonsultasi dengan pelatih Hartono Ruslan. Meski sudah berusia 42 tahun, pemain naturalisasi ini dinilai masih bisa diandalkan di lini depan seperti kepercayaan yang diberikan PSS Sleman kepadanya pada musim lalu.

Menurut Rizal, sinyal Gonzales untuk meninggalkan PSS Sleman sudah jelas berdasarkan informasi dari media online, bahwa yang bersangkutan dengan keluarga sudah berkemas-kemas untuk meninggalkan Sleman. 

"Kami tunggu saja, apakah ke Sriwijaya sesuai harapan kami. Tapi, komunikasi terakhir yang didapat bahwa Gonzales masih pikir-pikir dulu, minta waktu. Bisa jadi ada klub lain yang memberikan tawaran lebih besar," kata Rizal menambahkan.

Manajemen Sriwijaya FC akan menjalani latihan perdana di Stadion Atletik Jakabaring, Palembang, Kamis (24/1) guna persiapan menghadapi pertandingan babak 32 besar Piala Indonesia melawan Keluarga USU Medan pada 30 Januari mendatang. 

Sejumlah pemain dipanggil di antaranya mantan pemain SFC yakni Mahyadi Panggabean, Ambrizal, Wijay, Bobby Satria, TA Musafri dan Airlangga Sucipto. 

Sriwijaya FC mengalami masa sulit setelah terdegradasi ke Liga 2 pada musim ini. Sejumlah pemain andalan meninggalkan klub asal Sumatera Selatan sehingga memaksa manajemen untuk melakukan perekrutan demi tetap eksis di Piala Indonesia.

Proses ini harus dijalani di tengah adanya perbenahan internal di dalam manajemen klub. Sebelumnya, Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri Muddai Madang menyatakan mundur dan menyerahkan mandat ke Herman Deru (Gubernur Sumsel) pada 7 Januari untuk mengelola saham dan sekaligus manajemen klub.

Menurut Rizal, dalam masa transisi ini, jajaran manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri tetap mengurus Sriwijaya FC sampai diputuskan adanya manajemen baru. Hal ini sesuai hasil keputusan bersama dalam acara urun rembuk yang dipimpin Gubernur Sumsel Herman Deru beberapa waktu lalu.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019