Semua jenis barang ini sudah dilakukan pemusnahan oleh pelaku usaha dan yang ada di Kemendag ini sebagian dari produk tersebut
Jakarta (ANTARA News) -  Kementerian Perdagangan (Kemendag) memusnahkan barang hasil pengawasan barang beredar secara simbolis yang dilakukan pada 2018, di mana produk baja tulangan beton (BjTB) mendominasi yakni sebanyak 2.401.050 batang.

"Semua jenis barang ini sudah dilakukan pemusnahan oleh pelaku usaha dan yang ada di Kemendag ini sebagian dari produk tersebut. Produk baja memang paling banyak di antara produk lainnya," kata Direktur Jenderal Tertib Niaga dan Perlindungan Konsumen (PTKN) Kemendag Veri Anggrijono di Jakarta, Kamis.

Untuk produk baja sendiri, ia menyampaikan, temuan tersebut berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Adapun produk baja yang tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) itu merupakan produksi dari dalam negeri.

Veri menjelaskan pada 2018 Ditjen PKTN melakukan pengawasan terhadap 6.803 jenis produk. Dari hasil pengawasan tersebut terdapat di antaranya barang yang tidak sesuai dengan ketentuan pemberlakuan SNI secara wajib. 

Barang tersebut adalah luminer sebanyak 1.728 buah, mainan anak sebanyak 294.356, kipas angin sebanyak 147 unit, kaca cermin sebanyak 63.284 lembar, baja lembaran lapis seng (BjLS) sebanyak 36.197 lembar, serta baja tulangan beton (BjTB) sebanyak 2.401.050 batang.  

Pada tahun yang sama Ditjen PKTN juga melakukan uji petik terhadap 85 jenis produk dari 69 merek dimana terdapat 561 produk dari 7 merek yang tidak sesuai persyaratan mutu SNI.

Adapun rincian barang tersebut meliputi 179 buah sepatu pengaman; 256 buah ban dalam kendaraan bermotor; serta 124 buah pompa air.  
 
Sejumlah barang hasil pengawasan barang beredar 2018 yang dimusnahkan di Jakarta, Kamis. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)


Selain produk tersebut, terdapat dua jenis produk yang masih dalam proses penarikan untuk kemudian dilakukan pemusnahan, yakni baterai primer dan mainan anak.

Dari sebagian barang yang dimusnahkan tersebut, Veri menyebut beberapa di antaranya merupakan barang impor yang kebanyakan datang dari China.

"Iya, kita tahu sendiri lah yang impor kebanyakan dari mana," tukasnya.

Pemusnahan barang tersebut dilakukan di Lapangan Parkir Kemendag, Jakarta. Turut hadir dan menyaksikan pemusnahan barang ini, yaitu perwakilan dari Badan Intelijen Negara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (DPOM), dan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

Baca juga: Tingkatkan daya saing ekspor, ajang "Good Design Indonesia" kembali digelar

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019