Seoul (ANTARA News) - Presiden Korea Selatan (Korsel) Roh Moo Hyun akan berjalan melintasi perbatasan Perang Dingin terakhir dunia pekan ini ketika ia melakukan perjalanan bagi satu pertemuan dengan pemimpin Korut Kim Jong Il, kata seorang pejabat penting, Minggu. Ia akan menjadi pemimpin Korsel pertama sejak Perang Korea setengah abad lalu setelah Korut menyetujui permintannya. Roh akan mengunjungi Pyongyang dengan mobil melalui desa perbatasan gencatan senjata Panmunjon untuk berembuk dengan Kim 2-4 Oktober. Ini akan merupakan KTT antar Korea kedua dalam enam dasawarsa sejak semenanjung itu terbagi dua. Demi keamanan, orang yang digantikan Roh, Kim Dae Jung, mengunjungi Korut melalui udara untuk KTT pertama tahun 2000. Menteri Unifikasi Korsel Lee Jae Joung mengatakan, Roh dan Kim dan rombongannya yang terdiri atas 13 orang akan berjalan melintasi perbatasan di tengah zona demiliterisasi, simbol pembagian itu. "Berjalan melintasi garis demarkasi militer merupakan satu hal bersejarah dan saat yang mengesankan," katanya seperti dikutip AFP. Dalam teori, Korut dan Korsel masih dalam perang karena perang 1950-1953 berakhir dalam satu gencatan senjata dan bukan dengan perjanjian perdamaian. Sejak KTT tahun 2000 kedua negara meningkatkan hubungan ekonomi dan kemanusiaan tetapi ada ketegangan di sepanjang perbatasan yang dijaga ketat itu. Roh mengatakan Korsel ingin memulai perundingan untuk secara resmi mengakhiri kedaaan perang dengan Korut dan membicarakan upaya-upaya memperluas pertukaran ekonomi.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007