Jakarta (ANTARA News) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan, agar masyarakat tidak mudah terpancing pemberitaan soal demonstrasi sekelompok orang membawa obor di depo BBM Plumpang, Jakarta Utara.

"Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita agitatif dan hoaks," kata dia, saat dihubungi, di Jakarta, Jumat malam.

Ia mengatakan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Jakarta, polisi tidak bisa bekerja sendiri, melainkan membutuhkan dukungan masyarakat.

"Untuk sama-sama menjaga kondusifitas keamanan Jakarta, melaksanakan pengamanan swakarsa di lingkungan tempat tinggalnya," katanya.

Dari informasi yang dihimpun, diketahui ada sekitar 450 orang yang tergabung dalam Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki Pertamina menggelar demonstrasi membawa obor, di pos mereka yang hanya sekitar 200 meter dari Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Kamis (24/1). Padahal depo BBM itu sangat vital bagi kepentingan nasional.

Aksi ini dilakukan karena pihak serikat pekerja kecewa atas sikap PT Pertamina dan PT Patra Niaga yang tidak hadir dalam rapat bersama di PT Garda Utama Nasional (GUN) di Jakarta, Kamis (24/1).

PT GUN adalah perusahaan penyedia jasa tenaga kerja angkutan bagi BBM Patra Niaga, anak perusahaan Pertamina. 

Baca juga: Polri cek penemuan ratusan obor dekat depo BBM Plumpang

Baca juga: Pertamina pastikan tidak ada aksi bawa obor di TBBM Plumpang

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019