Jakarta, 1 Oktober 2007/ANTARA/ - PT International Nickel Indonesia Tbk ("PT Inco", atau "Perseroan") hari ini mengumumkan bahwa Dewan Komisaris PT Inco telah menyetujui untuk memulai kembali pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga air ("PLTA") Karebbe setelah dikeluarkannya ijin kehutanan bagi PT Inco oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia pada akhir Agustus 2007. Fasilitas bendungan Karebbe dan PLTA diharapkan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik PT Inco untuk mendukung produksi tahunan sebesar 200 juta pon nikel dalam matte dan diharapkan dapat menyediakan tambahan tenaga listrik sebesar 90 megawat per tahun. Pekerjaan pembangunan pondasi di Karebbe yang merupakan proyek permodalan utama Perseroan, telah dihentikan untuk sementara waktu sejak awal Januari 2006 menunggu penyelesaian syarat-syarat izin kehutanan. Persetujuan Dewan Komisaris memungkinkan Perseroan dapat memulai kembali pekerjaan proyek PLTA. PT Inco adalah salah satu produsen nikel utama di dunia. PT Inco menghasilkan nikel dalam matte, suatu produk setengah jadi, di fasilitas tambang dan proses yang terpadu dekat Sorowako, Sulawesi. Perseroan, yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Jakarta, dimiliki secara mayoritas oleh CVRD Inco Limited dari Kanada. CVRD Inco Limited dimiliki sepenuhnya oleh Companhia Vale do Rio Doce dari Brazil. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Media Relations : Jannus Siahaan (6221)-524.9000 Investor Relations: Indra Ginting (6221)-524.9002 Atau: www.pt-inco.co.id

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007