Tulungagung, Jawa Timur (ANTARA News) - Tiga warga Surabaya pada Sabtu dilaporkan hilang setelah mobil yang mereka tumpangi tercebur ke bagian Kali Brantas di ujung dermaga perahu penyeberangan Pemain, Ngunut, Tulungagung, dan kemudian terseret arus.

Upaya Tim SAR gabungan yang mencari tiga penumpang mobil nahas tersebut belum membuahkan hasil. Kondisi sungai yang airnya sedang meluap membuat para petugas kesulitan mencari mobil minivan Toyota Avanza bernomor pelat L 1147 BF yang tercebur ke sungai dan tiga penumpangnya.

"Arus air sungai sangat deras dan permukaannya sedang meluber sehingga begitu mobil tercebur langsung terseret, hilang tenggelam," kata Joko, warga yang ikut menyaksikan upaya evakuasi.

Upaya pencarian masih berlanjut. Petugas memasang garis polisi di dermaga perahu penyeberangan Pemain, Ngunut, untuk menghentikan seluruh aktivitas penyeberangan sementara waktu.

"Untuk mengamankan tempat kejadian perkara dan mempermudah evakuasi nantinya jika mobil ditemukan," kata Kepala Polsek Ngunut Kompol Siti Nurinsana.

Ia menjelaskan mobil minivan berpenumpang lima orang (termasuk sopir) itu remnya blong ketika berada di dekat ujung dermaga untuk menyeberangi Sungai Brantas di wilayah Ngunut menggunakan perahu penyeberangan.

"Dari atas hendak menuju dermaga, namun karena rem blong, mobil terus melaju hingga tercebur sungai," katanya.

Dua penumpang mobil tersebut selamat, yakni Solikhatin (56) asal Rungkut Lor (Surabaya) dan sopir bernama Imam Sodikin (44) warga Desa Bendi, Kecamatan Ponggok, Blitar. Korban yang selamat masih dalam keadaan syok.

Sementara tiga penumpang lain yang belum ditemukan meliputi Fitri Nursyam (34) warga Kedungasem, Surabaya; Siti Yuniati (32) warga Rungkut Lor Surabaya dan Siti Alfiah (61) warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Polisi masih meminta keterangan dari korban dan saksi mengenai kecelakaan tersebut.

Baca juga: Mobil berpenumpang tercebur ke Sungai Brantas Mojokerto
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019