Ucapan di medsos itu bukanlah tanpa konsekuensi
Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Gerakan #BijakBersosmed Enda Nasution mengatakan masyarakat pengguna media sosial  harus sadar bahwa apa yang diucapkan di media sosial memiliki konsekuensi sosial dan hukum.

"Ucapan di medsos itu bukanlah tanpa konsekuensi, apakah itu konsekuensi sosial sampai hukum sehingga pengguna medsos juga harus tahu bahwa penyebaran kebencian bukan sekadar melanggar hukum, tetapi juga melanggar norma dan etika," kata Enda dikutip dari siaran pers di Jakarta, Kamis.

Menurut aktivis medsos dan blogger itu,  banyak orang berani menyebarkan konten negatif bahkan ujaran kebencian di medsos karena tidak melihat langsung reaksi lawan bicara.

Mereka lupa bahwa sebagaimana interaksi di dunia nyata, di dalam berinteraksi di dunia maya pun norma-norma tetap berlaku. Bahkan Undang-Undang Informasi dan Transasksi Elektronik (UU ITE) pun memberikan sanksi pidana bagi pelanggarnya.

"Undang undang ini untuk memberikan efek jera dan memberikan pembelajaran juga kepada masyarakat bahwa memang hal negatif yang dilakukan di medsos atau di dunia digital itu dilarang dan mempunyai konsekuensi hukum," katanya.

Menurut Enda masyarakat memang harus terus dididik untuk bijak bermedia sosial sekaligus turut aktif menjaga kenyamanan berinteraksi di media sosial.

Ia setuju ada siskamling medsos, yakni gerakan masyarakat memantau konten-konten negatif dan ujaran kebencian kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang. 

Namun, lanjut dia, gerakan ini juga harus diimbangi oleh pihak berwenang dengan mempermudah cara pelaporan dan menindaklanjuti dengan sungguh-sungguh laporan tersebut.

"Seringkali karena tidak ada progres atau tidak ada feedback maka kemudian banyak teman di medsos merasa bahwa apa yang sudah dilaporkan tidak  ada pengaruhnya atau tidak ada tindakan lebih lanjut. Itulah yang membuat tidak semua orang mau melakukan siskamling medsos," katanya.

Baca juga: Tagar tunjukkan kekuatan peserta pilpres di medsos

Baca juga: Guru dan orang tua diminta dampingi anak bijak ber-medsos

Baca juga: Medsos tak sekadar tempat berbagi, tapi juga mendidik

 

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019