Makassar (ANTARA News) - Manajemen maskapai penerbangan nasional Merpati Nusantara Airlines (MNA) optimistis mampu menekan angka kerugian tahun 2007 ini menjadi Rp50 miliar dari kerugian tahun sebelumnya Rp200 miliar. "Dengan program-program efisiensi dan pembukaan rute-rute baru, kita berharap angka kerugian turun menjadi Rp50 miliar," kata Dirut MNA, Hotasi Nababan kepada pers di Bandara Hasanuddin Makassar, Selasa. Untuk menekan kerugian itu, Merpati berupaya menaikkan pendapatan menjadi Rp2 triliun melalui pengembangan rute yang diharapkan memberikan kontribusi pada target mengangkut penumpang sebanyak 3,5 juta tahun ini. "Hingga akhir tahun ini, kita akan membuka 12 rute baru," katanya usai mengikuti penerbangan perdana Makassar-Mamuju-Makassar menggunakan pesawat turboprop MA-60 sewaan dari China. Rute penerbangan yang sudah dibuka dalam dua bulan terakhir antara lain Makassar-Ambon, Jakarta-Tanjung Pinang, Jakarta-Palembang dan Makassar-Mamuju. Pekan depan kita akan buka rute Makassar-Baubau (Sultra) dan selanjutnya menerbangi Jakarta-Balikpapan, Jakarta-Medan dan Jakarta-Batam. "Khusus untuk Jakarta-Makassar, akhir bulan ini akan ditingkatkan dari empatkali sehari menjadi enam kali sehari," ujarnya. Terkait pembelian pesawat MA-60 dan Xian, sebuah industri pesawat terbang di China, Hotasi mengatakan, pihaknya telah memesan 15 buah yang seMuanya akan tiba di Indonesia tahun depan. Sebagian besar akan dioperasikan di Kawasan Timur Indonesia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007