Ketua KPU Kota Tidore Kepulauan, Mochtar Alting melalui siaran pers yang diterima Antara, Jumat, mengatakan, agenda yang diselenggarakan pihaknya ini untuk membangun kesadaran masyarakat akan kualitas pemilu.
Sebab, Kota Tidore Kepulauan tingkat partisipasinya mencapai 84 persen atau melampui target KPU RI sebanyak 77,5 persen, hanya saja masalah kualitas pemilunya yang justru menurun, karena sebagian warga justru berpikir pragmatis.
"Harapan kami di tahun 2019 ini KPU Tidore bisa melampui 84persen yang telah dicapai sebelumnya, bukan lagi melampaui target yang ditentukan oleh KPU RI sebanyak 77,5," ujarnya.
Untuk itu, relawan demokrasi yang direkrut tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih sekaligus kualitas pemilih. Dengan begitu warga masyarakat juga dapat memahami setiap tahapan yang berlangsung dalam pemilu.
Kegiatan itu, diikuti 55 orang relawan demokrasi pemilu dari sejumlah basis pemilih yang ditetapkan, diantaranya Basis Perempuan, Basis Warga Internet, Basis Pemilih Pemuda, Basis Pemilih Pemula, Basis Pemilih Marginal, Basis keagamaan, Basis Keluarga, Basis Dissabilitas. Basis pemilih Berkebutuhan Khusus, dan Basis Komunitas.
"Jadi untuk cara kerjanya mereka akan membuat jadwal, setelah itu koordinastikan dulu kemudian diidentifikasi target sasaran diinternalnya untuk masuk melakukan sosialisasi, karena mereka juga bagian dari agen yang akan meneruskan tahapan pemilu dari KPU ke basis pemilih mereka masing-masing, karena kegiatan yang mereka lakukan ini akan dilangsungkan selama 3 bulan," katanya.
Olehnya itu, kata Mochtar, pihaknya berharap melalui bimtek ini para relawan dapat bekali pemahaman dan pengetahuan agar menciptakan pemilu presiden dan pemilu legislatif pada 2019 ini bisa berjalan secara aman dan demokratis.
Baca juga: KPU Sumut optimistis partisipasi pemilih capai 70 persen
Baca juga: KPU Palembang targetkan partisipasi pemilih 77,5 persen
Baca juga: KPU Lampung "Goes To Campus" sosialisasi kepada pemilih
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
