Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Aburizal Bakrie mengatakan, perlunya acara mudik gratis secara massal dibarengi dengan usaha program pengentasan kemiskinan (taskin) di daerah tujuan para pemudik. "Mudik gratis dengan program taskin ini sungguh sangat baik dan perlu dilakukan oleh berbagai perusahaan," katanya dalam acara pelepasan mudik lebaran pedagang asongan dan penjual warung Extra Joss di Kantor Menko Kesra di Jakarta, Selasa. Menko Kesra memuji usaha dari sejumlah perusahaan yang menitipkan dana bantuan kepada para pemudik untuk pembangunan fasilitas umum di kampung halamannya masing-masing. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari upaya perwujudan "Corporate Social Responsibility" atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kepada masyarakat luas. "Dengan membaiknya infrastruktur pedesaan di kampung halaman para pedagang asongan dan penjual produk, maka akan berkembanglah kegiatan ekonomi pedesaan dan meningkatnya kualitas pelayanan masyarakatnya," kata Aburizal Bakrie. Ia menuturkan, pemerintah juga berkeinginan agar dunia usaha ikut serta dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang pada tahun 2008 bisa menghabiskan dana sekitar Rp13 triliun tersebut. Menurut dia, kini yang perlu ditingkatkan para pelaku usaha tidak hanya kewirausahaan ekonomi tetapi juga kewirausahaan sosial yang mampu memberikan keuntungan dan manfaat sosial dalam jangka panjang. "Dengan demikian, perusahaan ini akan mampu menuai berbagai keuntungan sosial di samping keuntungan ekonomi," kata Menko Kesra. Keuntungan tersebut, ujar Aburizal Bakrie, antara lain adalah meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat sehingga meningkatkan pula tingkat keamanan dan keberlanjutan dari perusahaan tersebut. PT Bintang Toedjoe, yang memproduksi Extra Joss, bekerja sama dengan PT KAI dan Angkutan Bus memberikan fasilitas mudik gratis kepada 23 ribu pedagang warung dan pengasong produk tersebut. Jadwal keberangkatan acara tersebut adalah menggunakan kereta api dari Stasiun Senen pada 7 dan 9 Oktober yang akan dilepas oleh Menteri Perhubungan Jusman Syafi`i Djamal. Selain itu, terdapat pula peserta mudik yang menggunakan bus dari Monas pada 10 Oktober yang rencananya akan dilepas oleh Gubernur DKI yang baru, Fauzi Bowo.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007