Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan swasta nasional Mandala Airlines (Mandala) menargetkan jumlah penumpang yang bisa diangkut hingga akhir 2008 sebanyak lima juta orang. "Target kami sebesar itu sebagai konsekuensi dari tekad manajemen baru. Jika akhir September 2,5 juta maka akhir tahun ini sebesar 3,5 juta penumpang," kata Direktur Niaga Mandala, Irianda Susilo, kepada pers di sela Peluncuran New Low Fare-Unblunding Service di Jakarta, Rabu. Irianda yakin seiring dengan penambahan armada Mandala dengan 30 Airbus 320 hingga 2011, maka pada 2008 penumpang yang diangkut menjadi lima juta orang. "Tahun ini kami operasikan enam Airbus terdiri empat A319 baru dan dua A320. Sisanya, 24 pesawat A320 baru akan datang secara bertahap hingga 5 tahun ke depan," katanya. Oleh karena itu, lanjutnya, manajemen baru Mandala bertekad dan fokus untuk menjadi perusahaan penerbangan yang menjual service terpisah (unblunding service) dan pelayanan prima baik dari segi keamanan maupun pelayanan lainnya. Artinya, mereka yang ingin hanya beli tempat duduk untuk penerbangan dari kota A ke B, maka dia akan dapat harga termurah, apalagi jika memesan jauh-jauh hari. "Saat ini, pelanggan Mandala sudah bisa memesannya untuk penerbangan hingga Maret 2008," katanya. Namun, jika penumpang ingin memesan tempat duduk tertentu ditambah service tambahan seperti aneka makanan dan minuman di atas pesawat, dia harus menambah biaya ekstra. Untuk tempat duduk pilihan, selisihnya sekitar Rp100 ribu. "Jadi, tawaran kami tetap tarif ultra hemat. Bedanya dengan konsep sejenis, tempat duduk bisa dipesan sehingga tidak seperti bus kota," kata Irianda. CEO Mandala Warwick Brady menyatakan optimis mampu memenangi persaingan di industri ini baik domestik maupun regional.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007