Layaknya hubungan kakak dan adik, BUMD dan BUMN bisa saling bersinergi agar lebih maju dan mendapatkan hasil maksimal.
Jakarta, (ANTARA News) - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), kontraktor di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan saham 10 persen Participating Interest (PI) pada Wilayah Kerja Offshore North West Java (ONWJ) dengan PT Migas Hulu Jabar ONWJ (MUJ ONWJ). 

Penandatanganan Addendum Perjanjian Pengalihan PI 10 persen WK ONWJ ini adalah tindak lanjut dari Penandatanganan Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan PI 10 persen yang dilaksanakan di Bandung, 19 Desember 2017 lalu, berdasarkan informasi yang diterima Antara di Jakarta, Rabu. 

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PHE ONWJ, Meidawati dan Direktur Utama MUJ ONWJ, Ryan Alfian Noor dan disaksikan oleh Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Dharmawan H. Samsu dan Plt. Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Dr. Ir. H. Yerry Yanuar, MM.  

Direktur Hulu Pertamina (Persero) Dharmawan H. Samsu menegaskan, hal ini merupakan komitmen bersama untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan. 

Tujuan akhirnya adalah kemitraan yang sustainable antara industri dengan daerah. Pertamina, khususnya PHE sangat mengapresiasi proses ini agar dapat berjalan dengan baik. 

"Kami berharap mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya mitra dari daerah sebagai salah satu sistem pendukung. Dengan adanya kemitraan-kemitraan ini, semoga bisa bersinergi dan menjadi opportunity di lapangan sekaligus sebagai upaya memajukan perusahaan, ” katanya. 

Sementara itu Direktur Utama PHE, Meidawati mengatakan, dalam kegiatan pengelolaan seluruh wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab PHE, Pertamina selalu menjalankan peraturan-peraturan sesuai dengan GCG termasuk di antaranya Permen ESDM 37/2016. 

PHE ONWJ mendukung penuh penyertaan Participating Interest 10 persen kepada pemerintah daerah. Penandatanganan adendum ini diharapkan menjadi awal baik untuk bersama-sama memajukan industri migas di Jawa Barat dan DKI Jakarta guna mendukung kebutuhan energi nasional dan kebutuhan pelaku industri.

Direktur Utama MUJ ONWJ, Ryan Alfian Noor juga mengemukakan hal senada. “Layaknya hubungan kakak dan adik, BUMD dan BUMN bisa saling bersinergi agar lebih maju dan mendapatkan hasil maksimal," kata Ryan

Produksi minyak dan gas bumi PHE ONWJ disalurkan seluruhnya untuk kebutuhan strategis nasional seperti BBM, pembangkit listrik dan bahan baku pembuatan pupuk. Keterlibatan BUMD MUJ ONWJ juga merupakan partisipasi pertama dalam PSC Gross Split. Dengan pengalihan PI ini, sinergi antara PHE ONWJ dengan MUJ ONWJ serta Pemerintah Daerah Jawa Barat dan DKI Jakarta diharapkan dapat memperlancar kegiatan operasi di Blok ONWJ.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019